Siapa lagi tak kenal dengan Bupati Bolmong Timur (Boltim) Sehan Landjar. Eyang begitu Ia akrab disapa warga Boltim khususnya orang dekatnya. Kendati menjabat Bupati, namun tak menurunkan derajaratnya sebagai pejabat Negara saat berada bersama warganya.
Eyang boleh dibilang ‘unik’. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata unik dimaknai sebagai lain daripada yang lain. Unik sebuah keistimewaan atau kekhususan. Cocok sekali dengan profil Bupati yang satu ini.
Beberapa pihak lain menganggapnya sebagai ‘the rising star’ atau paling tidak, dia layak mendapatkan perhatian khusus bagi warga Boltim.
Tulisan ini boleh disebut promosi, boleh juga dianggap sebagai publikasi. Walaupun secara faktual, kepala daerah yang satu ini memang layak untuk ditonjolkan. Meski saya bukan warga daerah yang dikepalainya, saya turut bangga dengan keunikannya.
Buat sebagian orang, hal ini mungkin dianggap sepele. Tapi tidak buat saya. Sungguh, pemanfaatan waktu luang mereka bisa menggambarkan siapa sesungguhnya sang pemimpin tersebut.
Tapi yang paling unik dan tidak banyak terekspose di media adalah aksi Eyang. Seperti foto yang diunggah oleh salah satu akun facebook bernama Ai Sumanta. Foto tersebut diunggah saat orang nomor satu ini makan kelapa muda yang ditemani oleh pria paroh baya.
Dengan mengunakan peci, kemeja batik cokelat, Eyang tampak sedang mencukur isi kelapa muda. Dari foto tersebut, Eyang tampaknya berada disalah satu lokasi proyek pelebaran jalan. Aksi makan di samping jalan bagi warga Boltim, ini merupakan hal yang biasa. Apaterlebih bagi sang Bupati.
Bagi saya, hanya segelintir kepala daerah yang mampu melepaskan jabatannya saat berada diantara warganya. Dialah Sehan Landjar Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. (***)