TOTABUAN.CO BOLTIM – Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Landjar memberikan kejutan saat sambutan di acara apel siaga yang dilaksanakan Bawaslu Sulut di lapangan Tutuyan Boltim Kamis (1/11/2018).
Dalam acara yang dihadiri Komisioner Bawaslu RI Mochammad Afifuddin, para komisioner Bawaslu Sulut, Bawaslu se Kabupaten Kota se Sulut dan Panwascam dari sejumlah daerah. Selain itu tampak para pimpinan Parpol, Caleg serta para pimpinan SKPD, Camat dan para kepala desa juga hadir.
Sehan tampil dan memberikan sambutan kapasutas sebagai pemerintah daerah.
Namun, apa yang terjadi saat orang nomor satu di Boltim itu sambutan di hadapan Komisioner Bawaslu RI dan para penyelenggara pemilu itu.
Sehan meradang saat salah satu Komisioner Bawaslu Sulut Awaludin Ewin Umbola menyampaikan sambutan ucapan selamat datang, sejumlah anggota Panwascam banyak tidak disiplin.
“Pengawas kecamatan kalau boleh jangan duduk di sana. Tadi salah satu Komisioner Bawaslu Sulut sedang berbicara, kalian duduk di sana. Kurang disiplin. Bagaimana kalau berdiri awasi pelaksanaan pesta demokrasi,” kata Sehan.
Dia menyentil kurangnya disiplin para anggota Panwascam karena apel saja malas-malas. Selain itu Sehan juga kesal karena ditegur malah diteriaki.
“Kalau Bawaslu Boltim yang berteriak tadi, saya pending anggaran mereka dan terserah kalian protes,” tegas dia.
Suasana yang tadinya ribut tiba-tiba jadi hening. Beberapa orang Panwascam yang tadinya berdiri di belakang satu persatu mulai masuk barisan.
Bupati yang mengajak, malahan mereka yang teriak. Ini kurang sopan. Ketua Bawaslu, ini perlu diberikan edukasi lagi mereka. Saya kira ini mohon maaf ya pak,” tambahnya.
Dengan kurangnya disiplin, Sehan mengatakan meragukan integritas para anggota Panwascam. Dia mengatakan, apel siaga ini dalam rangka kesiapan menghadapi pesta demokrasi pada Pemilu 2019 dan Pilkada 2020 nanti. Tentunya butuh keseriusan dari para Bawaslu dan jajaran selaku penyenlenggara.
“Jadi perlu diberikan edukasi dan disiplin lagi rupanya,” kata Sehan.
Sehan juga mengucapkan terima kepada Bawaslu Sulut yang berhasil memfasilitas sehingga Komisioner Bawaslu RI Mochammad Afifuddin bisa menginjakan kakinya di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.
Sebagai Bupati, mengetahui karena tidak pernah mengintervensi Bawaslu dan KPU.
Sehan menuturkan, sejak terpilih dua periode sebagai Bupati Boltim, tidak perduli siapa penyelenggaranya dan pengawasnya. Yang penting bagaiman memberikan dukungan termasuk suport anggaran kepada lembaga penyeleggara.
Kendati demikian, Sehan juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini di Boltim.
“Saya salut dan berterima kasih kepada Bawaslu karena memilih Boltim sebagai tempat pelaksanaan kegiatan ini,” kata dia.
Selain itu, Sehan meminta maaf karena sempat terpancing karena sifatnya sudah seperti itu.
“Ini karena kebenaran,” kata dia.
Dia menjelaskan, Panwascam adalah salah satu komponen bangsa yang sudah ditetapkan oleh undang-undang sebagai salah satu yang punya andil yang melahirkan pemimpin yang baik. Sehingga perlunya keseriusan dan kedisiplinan para pengawas dalam menjalankan tugas.
“Kalau tidak disiplin saya ragu. Karena namanya Pengawas itu ada dua yang diawasi. Hati sendiri dan dorongan duit orang,” sentilnya.
“Jadi mohon maaf pak Ketua Bawaslu. Nanti bikin catatan bahwa karakter Bupati Boltim memang begini,” ungkapnya.
Sehan juga memohon jika kehadiran Komisioner Bawaslu RI Mochammad Afifuddin yang juga sebagai ustadz di Kabupaten Boltim, bisa memberikan rahmat dan berkat dari Tuhan.
Penulis: Hasdy