TOTABUAN.CO BOLTIM – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Landjar bertindak sebagai Khotib pada pelaksanaan Shalat Idul Adha 1437 Hijriah, yang dipusatkan di lapangan Pondabo Tutuyan Senin (12/9).
Sejak Subuh, tampak sejumlah pejabat dilingkup Pemkab Boltim berbaur dengan ratusan jamaah memadati lokasi pelaksanaan Shalat.
Pelaksanaan Shalat berlangsung khusyuk. Yang menjadi pelaksanaan Sholat Ied yakni Jufri Lala yang merupakan Imam di Masjid Desa Tutuyan Induk. Sedangkan Sehan Landjar bertindak sebagai Khotib.
Dalam khotba Sehan menyampaikan, Idhul Adha bertepatan dengan pelaksanaan wukuf di padang Arafah oleh jutaan umat Islam yang menunaikan ibadah haji sehingga sering dikatakan sebagai Hari Raya Haji.
“Saat Wukuf, semua jamaah menggunakan pakaian ikhram tidak berjahit, cermin tidak ada perbedaan antara kaya miskin, pejabat atau bawahan, juragan atau pekerja. Yang membedakan hanya amal ibadah masing-masing,”kata Sehan saat membacakan Khotba.
Sehan juga menyentil perilaku sebagian umat Islam yang tidak ikhlas mengorbankan hartanya di jalan Allah. Padahal, Hari raya Idhul Adha adalah hari Raya Qurban dimana tegas diperintahkan bagi yang mampu untuk berkurban dengan menyembelih hewan kurban.
“Jangankan mengorbankan anak seperti yang dilakukan Nabi Ibrahim AS, sedekah 2,5 persen untuk fakir miskin saja enggan. Malah, banyak yang tidak sempat mengorbankan waktu untuk beribadah karena terlalu sibuk urusan duniawi,”sindirnya.
Menurut Bupati, saat ini sering didengar orang mengatakan harta tidak dibawah mati. Kata dia, harta dapat dibawah mati dengan banyak membelanjakan harta untuk kepentingan umat sebagaimana kurban melatih umat manusia untuk berbagi kepada sesama.
“Harta dibawah mati namun bukan dibawah sendiri. titip untuk dibawakan anak yatim, fakir miskin, janda tua, kaum dhuafa dan banyak memberi bantuan pembangunan rumah-rumah ibadah,” pungkas Bupati dua periode ini. Pelaksanaan sholat ied diikuti ribuan warga. Termasuk para pimpinan SKPD dan para PNS.(fac)