TOTABUAN.CO BOLTIM– Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Landjar mengintusikan agar Kepala Desa (Kades) untuk membantu tugas dan kegiatan 137 Mahasiswa yang berasal dari Universitas Manado (Unima) yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Boltim.
“Kepada seluruh Kades untuk menyambut baik para mahasiswa, sekaligus bisa bekerjasama dalam pemecahan masalah,” ucap Sehan saat acara penyambutan 137 Mahasiswa Unima di aula Kantor Bupati Jumat (1/2/2019).
Sehan meminta para kepala desa bukan hanya membantu lewat program mereka, akan tetapi sumbangsi anggaran. Dia menegaskan tak ingin mendengar para mahasiswa yang melaksanakan KN di Boltim cari dana sendiri.
“Jangan sampai mahasiswa harus cari dana sendiri untuk membuat sebuah kegiatan. Disitulah peran Dana Desa dan Alokasi Dana Desa di tiap Desa itu digunakan,” tambahnya.
Acara penyambutan 137 mahasiswa itu dalam rangka kegiatan kuliha kerja nyata yang tersebar disejumlah desa. Mereka juga merupakan mahasiswa KKN gelombang I tahun 2019. Kedatangan mereka dipimpin Jane Tiko MT MPd selaku koordinator serta didampingi 13 orang dosen.
Menurut Bupati, kehadiran mahasiswa untuk melaksanakan KKN di desa, diharapkan dapat membawa dampak positif di kalangan pemerintah desa maupun masyarakat.
Dia mencontohkan, salah satu dampak positifnya yakni berkembangnya pola pikir masyarakat desa, demi mewujudkan program pembangunan di desa.
Jane Tiko MT MPd mewakili rektor Unima menyampaikan permohonan, karena rektor berhalangan hadir dalam acara penyerahan rombongan mahasiswa yang akan melaksanakan tugas di Boltim.
“Saya mewakili Rektor, menyampaikan permohonan maaf dari Rektor karena tidak bisa hadir di tempat ini,” kata Jane Tiko.
Menurutnya KKN Unima gelombang kedua rencananya juga akan dipusatkan di Boltim, dengan jumlah mahasiswa yang lebih banyak.
Usai penerimaan mahasiswa KKN tersebut, seluruh peserta langsung menuju ke desa masing-masing sesuai penempatan KKN.
Untuk wilayah kerja KKN tersebar di 13 desa. Antara lain Desa Kayumoyondi, Pinonobatuan, Molobog, Purworejo Timur, Sumber Rejo, Purworejo Tengah, Liberia, Buyat Selatan, Buyat, Kotabunan Barat, Kotabunan Selatan, Bulawan Satu, dan Paret Timur. (**)