TOTABUAN.CO BOLTIM –Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Landjar mengingatkan, agar menghadapi moment Pemilu 2019, masyarakat Boltim untuk tidak memanfaatkan para calon legislatif (Caleg) untuk mencari keuntungan secara pribadi. Terlebih hingga sampai melakukan pemerasan,
“Saya ingatkan, agar masyarakat tidak memeras Caleg. Masyarakat wajib mendengarkan apa yang menjadi program kerja mereka,” tegas Sehan saat melakukan kunjungan kerja di empat kecamatan.
Peras kata Sehan, dalam arti bahwa masyarakat hanya meminta-minta uang saja, tanpa mau mendengar apa yang menjadi tujuan seseorang bertarung sebagai Caleg. Namun sebaliknya, agar para Caleg untuk tidak membodohi masyarakat.
“Tunjukan sikap bahwa Anda (Caleg) sebagai calon wakil rakyat yang akan bertugas mengawal aspirasi Anda di DPRD ketika terpilih nanti,” ungkapnya.
Sehan menambahkan, pada pemilu ini saatnya masyarakat menilai para Caleg apakah mereka punya kemampuan atau tidak. Sebab lanjutnya, banyak Caleg yang tidak memiliki kemampuan dan hanya mengandalkan uang.
“Termasuk ada Caleg, yang tidak tahu berbicara di hadapan masyarakat,” tegasnya.
Selaku Bupati lanjutnya, punya kewajiban untuk memberikan pembinaan politik kepada masyarakat. Selain itu, wajib mengingatkan juga kepada Caleg untuk tidak melakukan pembodohan.
“Pombodohan kepada masyarakat, dalam arti semua mengandalkan uang. Yang takutnya setelah terpilih, anggota DPRD tersebut, hanya berfikir soal mengembalikan dana mereka yang keluar saat pencalonan,” tegasnya.
Para Caleg juga diharapkan untu terus mensosialisasikan tentang pentingnya mensukseskan Pemilu 2019. Mensosialisasikam cara mencoblos, serta model lima kertas suara yang akan diterima saat di TPS nanti.
Diketahui untuk jumlah kursi DPRD Boltim berjumlah 20 kursi, terbagi dari dua Dapil yang tersebar di Tujuh kecamatan dan 81 desa.(**)