TOTABUAN.CO BOLTIM — Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Ladjar mengaku akan membuka ruang bagi investor retail di Boltim. Ia mengakui awalnya menolak kehadiran retail terkenal seperti alfa mart dan indomaret. Penolakan tersebut dilakukan untuk membela dan melindungi usaha warganya.
“Saya sudah disposisi permohonan dari indomart dan alfa mart. Tapi saya minta jangan satu desa satu. Karena bisa mempengaruhi bagi para pedagang kecil,” kata Sehan.
Masuknya retail tak akan berpengaruh terhadap pelaku usaha mikro, kecil dan menengah. Sebab harga barang di retail cenderung lebih mahal daripada harga di warung kecil.
“Saya minta jangan banting harga, saya akan evaluasi. Tapi saya sudah cek, harganya tak lebih murah dari pada harga warung,” ungkapnya.
Dia pun sudah meminta para pengusaha retail agar memberikan kesempatan pelaku usaha mikro kecil agar dapat berjualan di depan halaman tokoh retail tersebut.
“Nanti PNS luar daerah tak ada alasan lagi, tak ada tempat belanja. Harus tinggal di Boltim,” bebernya.
Sebelumnya, Manajeman Alfamart, Muhammad Amin dalam sosialisasi di hadapan masyarakat dan pedagang kecil mengatakan pihaknya akan mengoperasikan dua gerainya di Boltim pada Juli ini.
Kata Amin, usaha Alfa mart juga bisa dimiliki perorangan dan badan usaha dengan memanfaatkan properti yang ada.
“Pedagang kecil bisa memperoleh barang dengan harga khusus untuk dijual kembali,” tandasnya.(fac).