TOTABUAN.CO BOLTIM –Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Landjar berang ketika mendengar sejumlah oknum perangkat desa sibuk pasang baliho milik Caleg. Padahal hal itu bukanlah tugas perangkat desa dan malah telah ditegaskan agar tidak terlibat dalam kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2019.
“Tugas perangkat desa itu mengontrol masyarakat yang ada disekitarnya bukan terlibat apalagi menjadi tim sukses,” tegas Bupati Sehan saat melakukan kunjungan kerja disejumlah kecamatan.
Dia mengingatkan agar perangkat desa untuk tidak masuk dalam ranah politik. Perangkat desa menjadi pelayanan bagi masyarakat. Terlebih saat ini pemerintah sedang melaksanakan program pembangunan RTLH, sehingga perlu masukan data dari masing-masing desa.
“Jadi tugas aparat desa itu, mendata warga yang tidak memiliki rumah, tidak memililiki lahan. Mendata para mahasiswa yang ada disetiap desa unuk segera dimasukan ke dinas terkait karena ada program bantuan,” ungkapnya.
Kendati sebagai pimpinan partai politik lanjut Sehan, namun apa yang dilakukan para oknum perangkat desa sibuk dengan mamasang baliho sangat menyalahi aturan.
“Sedangkan bendera kita (PAN Red) dilarang dibawa perangkat desa, apa terlebih bendera parpol lain,” sentil Sehan.
Dia menegaskan, akan menindak tegas oknum perangkat desa yang sengaja melibatkan diri sebagai tim sukses Caleg.
Sebab saat ini dia mengaku sedang melakukan evaluasi terkait rencana kenaikan gaji perangkat desa hingga lima juta rupiah.
“Rencana gaji perangkat desa akan naik. Tapi saya masih evaluasi hingga april ini. Jika kinerjanya bagus, SK kenaikan gaji berani saya teken,” tandasnya.(**)