TOTABUAN.CO BOLTIM —Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Landjar, mengakui jika konsentrasi anggaran khususnya APBD, belum mengakomodir secara penuh pengembangan kreatifitas generasi muda. Tersebab anggaran yang turun dari pemerintah pusat yang masih minim, sementara kebutuhan infrastruktur daerah tidak bisa dikesampingkan.
“Saya juga menyesal karena selama 7 tahun memimpin, belum bisa memenuhi kebutuhan generasi muda untuk meningkatkan kreatifitas mereka. Padahal ada banyak pemuda pemudi Boltim yang berprestasi namun belum didukung dengan sarana prasarana memadai,” ujar Sehan.
Dia berjanji untuk penganggaran berikut, sejumlah sarana olahraga dan kesenian akan dibangun baik menggunakan dana APBD atau bantuan dari provinsi dan pemerintah pusat.
“Saat ini ada bantuan provinsi yakni sarana gedung olahraga serbaguna, kurang lebih satu milyar sudah mulai dibangun. Saya akan berupaya memaksimalkannya dengan pengadaan alat-alat olahraga untuk mendukung anak-anak kita berlatih. Ke depan bisa kita bangun fasilitas lainnya di desa atau kecamatan,” tuturnya.
Tak jarang Bupati menyarankan para sangadi penerima dana desa untuk mengoptimalkan anggaran bagi pemuda, namun belum maksimal penyerapannya.
“Sebenarnya kalau para sangadi manfaatkan dana desa untuk pengembangan prestasi pemuda itu bisa dilaksanakan. Cuma memang masih kaku dalam penyerapan anggaran. Semua masih terfokus infrastruktur, padahal ada multiplier efek ketika kita punya sarana olahraga dan kesenian misalnya. Selain generasi kita produktif dan bisa memunculkan prestasi, itu bisa juga mendongkrak perekonomian dan pariwisata,” terang Sehan.
Apa sebab Bupati dua periode ini menyinggung masalah kepemudaan bahkan dia terang terangan mengakui masih ada yang terlewat di 7 tahun masa kepemimpinannya? Karena prestasi sejumlah putra putri Boltim yang meraih prestasi di kejuaraan karate SBY Cup tahun 2018, dimana Boltim meraih juara 2 umum untuk tingkat nasional dan juara 8 umum tingkat asia pasifik.
“Saya terharu ketika anak-anak itu datang bersama para pelatih mereka. Mereka membawa nama baik bahkan mengharumkan nama daerah kita sampai ke tingkat internasional. Tak gampang loh. Saya janji akan perhatikan mereka, guru guru mereka kalau perlu pemda fasilitasi supaya mereka hidup layak dan tetap semangat untuk berlatih dan melatih,” ujar Sehan.
Masih banyak bibit juara yang telah dan akan mengharumkan nama daerah di Timur Totabuan ini. Semoga harapan mulia pemerintah dan masyarakat bisa terwujud. (*)
Penulis: Mj