TOTABUAN.CO BOLTIM – Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Oscar Manoppo mengatakan, Alokasi Dana Desa (ADD) tahap dua tahun anggaran 2019 di Boltim masih terkendala laporan konsolidasi out put tahun 2018.
“Masih ada 22 desa belum memasukkan laporan konsolidasi tahap I,2 dan 3 tahun 2018,” ujar Oscar.
Oscar mengatakan, sudah melayangkan menyurat kepada 22 kepala desa untuk melengkapi berkas. Jika 22 desa sudah melengkapi berkas, maka badan keuangan akan mengusulkan ke KPPN, kemudian baru bisa masuk ke kas daerah.
Dia menjelaskan, untuk anggaran ADD tahap dua sebesar Rp20 miliar.
Tahap pertama ADD sudah dicairkan sebesar Rp13 miliar. Dan tinggal menunggu tahap dua.
Pencairan Masih Terkendala SPJ
Pencairan ADD tahap II di Boltim baru 67 desa yang cair. Sisanya masih ada 13 desa namun masih terkendala SPJ tahap satu.
“Masih ada 13 desa belum mendapat rekomendasi pencairan ADD dari Dinas Pemerdayaan Masyarakat Desa (PMD),” ujarnya.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Fitra Damopolii, pencairan tahap II untuk ADD sudah dimulai sejak Mei. Namun baru 67 desa yang cair. Sisanya masih terkendala SPJ tahap satu.
Selain ADD, ada juga Dana Desa belum dicairkan pihak desa. Baru ada 36 desa. Sisanya 44 belum memasukan berkas serta dokumen persyaratan lainnya.(**)