TOTABUAN.CO BOLTIM—Tingginya intensitas curah hujan, membuatbpara petani tomat yang ada di Kecamatan Modayag Kabupaten Bolmong Timur (Boltim) merugi akibat gagal panen.
Tomat yang siap dipanen mongering mulai dari daun hingga batang akibatnya banyak buah tomat membusuk dan jatuh sebelum masa panen. Biasanya 2 paket bibit tomat di tanam petani mengahasilkan 100 kerat. Namun akibat tingginya intensitas curah hujan, turun menjadi 18 kerat untuk sekali panen satu kerat setara dengan 25 kilogram.
Selain diakibatkan intensitas curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Boltim, petani tomat juga sulit untuk mendapatkan pupuk dasar yang terjadi kurang lebih 3 bulan terakhir ini.
“Akibat curah hujan tinggi, hasil panen kami merosot, biasanya dua paket bibit tomat yang kami tanam menghasilkan 100 kerat buah tomat, turun tinggal 18 kerat,” kata Suminem petani buah tomat Rabu 5 Juli 2017.
Kurangnya hasil panen buah tomat membuat harga tomat disejumlah pasar tradisional di Kotamobagu naik signifikan yakni mencapai 40 ribu perkilogramnya.
Penulis: Hasdy