TOTABUAN.CO BOLTIM — Volume sampah yang dihasilkan seluruh masyarakat di Lima Kecamatan yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) tiap tahun mengalami peningkatan.
Menurut Kepala Bidang Persampahan Sampah, Limbah B3, dan Pengendalian Pencemaran Dinas Lingkungan Hidup Boltim Reza Pahlevi,tercatat per hari produksi sampah mencapai 51,23 ton di lima kecamatan.
Namun dengan meningkatnya produksi sampah, belum dibarengi dengan fasilitas seperti tempat pembuangan akhir (TPA) .
“Kami usahakan tahun ini TPA sudah selesai dibangun, mengingat produksi sampah meningkat tiap tahun,” ujar Reza.
Ia mengatkan, baru Desa Buyat Kecamatan Kotabunan yang mengelolah sampah lewat mesin pencacah sampah bantuan dari Pemerintah Sulawesi Utara dengan anggaran 50 juta rupiah.
Terpisah asisten II Boltim Sony Waroka mengatakan, sebelum melaksanakan pembangunan TPA, Pemkab masih melakukan kajian tentang Tata Ruang dan Wilayah (RTRW).
Awalnya lokasi TPA sudah direncanakan dibangun di Desa Dodap. Namun, terkendala karena tidak adanya persetujuan pemilik dan lokasi. Hal itu karena berdekatan dengan tempat wisata sehingga Pemkab harus memikirkan untuk mencari lokasi lain.
“Kami masih melakukan revisi lokasi, rencananya di Ibantong dengan luas 5 Hektare,” jelasnya.
Selain RTRW, ada juga berkas yang harus diselesaikan seperti Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup (D3TLH).
“Memang jika tidak ada hambatan, sebenarnya TPA sudah dibangun pada tahun lalu. Sebab Kementerian Lingkungan Hidup telah menyediakan dana 15 miliar rupiah untuk pembangunan TPA,” bebernya. (**)