TOTABUAN.CO BOLTIM — Tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong Timur (Boltim), baru akan mengakomodir mahasiswa semester akhir untuk menerima bantuan beasiswa. Alasannya, karena alokasi dana yang disediakan untuk diberikan kepada mahasiswa penerima bantuan meningkat dari Rp2 juta menjadi 5 juta.
“Kami fokus mahasiswa akhir studi, sesuai aturan hanya diberikan sekali pada orang yang sama. Tak bisa diberikan berulang-ulang,” kata Kepala Dinas Pendapatan Pengeloaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Boltim Oskar Manoppo.
Selain itu, rencananya jumlah mahasiswa penerima bantuan pada tahun 2016 ini hanya 80 orang. Untuk anggaran yang diplot untuk bantuan akhir studi tahun ini, hanya Rp400 juta.
“Semua berkas diajukan mahasiswa akan diseleksi secara selektif. Kalau ada yang tidak memenuhi syarat digugurkan,” tambah Oscar.
Untuk penyaluran bantuan beasiswa akan diberikan bertahap. Tahap pertama, mahasiswa menerima beasiswa sudah memasukan pengajuan berkas sejak 2015 lalu. Sedangkan tahap kedua, mahasiswa baru memasukan berkas tahun ini.
“Karena diakomodir melalui APBDP (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubaha),” jelasnya.
Bendahara menanggani pencairan beasiswa Amna Kadengkan menambahkan, syarat mahasiswa mendapatkan beasiswa, memasukkan permohonan bantuan, surat keterangan tak mampu dari kepala desa, dan proposal akhir studi serta kartu mahasiswa.
“KRS (Kartu Rencana Study) dan KHS (Kartu Hasil Study) harus dilampirkan. Itu dasar beasiswa diberikan,” ungkap Amna.
Untuk mahasiswa sudah masuk Rencana Kegiatan Anggaran (RKA), diverifikasi kembali by name by address. Apalagi banyak ditemukan mahasiswa hanya mencari keuntungan, tidak menggunakan dana beasiswa sesuai peruntukan. (fac)