TOTABUAN.CO BOLTIM — Demi meningkatkan sumber daya aparat desa yang bekualitas, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mulai akan menerapkan sistem seleksi aparat desa secara terbuka.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Boltim, Suharto Paputungan menjelaskan, perlu adanya lelang jabatan atau seleksi terbuka bagi aparat desa.
“Seleksi terbuka sebagai upaya meningkatkan sumber daya aparat. Sebab, beban kerja mereka semakin besar dengan adanya Dana Desa (DD) yang sudah mencapai miliaran rupiah. Ini seiring dengan visi-misi Pemkab, yakni pembangunan berbasis pedesaan,” ujar Suharto.
Ia menambahkan desa sebagai ujung tombak pembangunan daerah diharapkan memiliki aparat yang mempunyai kompetensi. Apalagi kualitas aparat desa, banyak masih dibawah rata-rata.
“Ini adalah proyek perubahan saya dalam Diklatpim Tiga dan akan kami usulkan ke Bupati,” papar Suharto.
Kualitas perangkat desa lanjutnya, dinilai masih rendah. Hal ini disebabkan proses perekrutan yang tak sesuai mekanisme. Dia mencontohkan, syarat menjadi aparat desa itu minimal harus lulusan SMA. Tapi banyak aparat desa karena faktor kedekatan family dengan kepala desa maka, langsung ditunjuk tanpa ada proses tes.
“Padahal sesuai aturan pengangkatan aparat desa berdasarkan rekomendasi kepala kecamatan (Camat). Tetapi, selama ini pengangkatan dan pemberhentian hanya dilakukan oleh kepapla desa,” tambah Suharto.
Diketahui Boltim memiliki 80 desa dengan jumlah kepala urusan sebanyak 240 orang dan kepala dusun sebanyak 310 orang. Rencana seleksi terbka akan dilaksanakan usai pelaksanaan pemilihan kepala desa secara serentak. Aturan memperbolehkan adanya seleksi terbuka karena akan dibentuk tim seleksi, tandasnya. (Fac)