TOTABUAN.CO BOLTIM – Pasca banjir yang menerjang sejumlah titik di Kota Manado pekan lalu, Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Landjar telah memerintahkan dinas kesehatan untuk melakukan pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis dengan mendirikan posko pengobatan Medical Mobile Center (MMC).
Selain itu beberapa unit mobil ambulance juga ikut dikerahkan yang nantinya akan berfungsi sebagai rumah sakit berjalan.
Selain itu dua mobil pendamping yang mengangkut obat-obatan dan tenda ikut diturunkan untuk membantu warga.
“MMC Dinas Kesehatan Pemkab Boltim juga dilengkapi fasilitas standard pelayanan medis beserta empat orang dokter dan delapan tenaga perawat, termasuk dua mobil pendamping yang mengangkut obat-obatan yang dibutuhkan warga. Khusus pelayanan kesehatan MMC ini, saya instruksikan selama seminggu,” kata Sehan disela-sela mengunjungi warga korban banjir di Kelurahan Bailang, dan Mahawu Kecamatan Tuminting Manado Senin (4/2/2019).
Sudah hari kedua Bupati Sehan Landjar dan Wakil Bupati Rusdi Gumalangit bersama para pimpinan SKPD turun ke lokasi banjir dengan membawa bantuan.
Menurut Sehan, aksi solidaritas ini, untuk meringkan beban yang dialmi warga yang alami dampak banjir dan tanah longsor.
“Kepedulian Pemkab dan Masyarakat Boltim rencananya akan dilakukan selama tiga hari,” tuturnya.
Pada hari kedua Bupati meninjau lokasi banjir di Kelurahan Bailang, dan Mahawu. Selain meninjau, tim juga melakukan pendataan warga korban banjir untuk selanjutnya akan diserahkan bantuan.
Dua gedung pesantren yang terdampak banjir pada Jumat (1/2) yakni pesantren Darul Istiqomah dan Assalam Bailang ikut dikunjungi Bupati dan rombongan.
Bupati menambahkan, bahwa unit MMC Pemkab Boltim telah tiga kali dikerahkan ke Manado. “Ini ketiga kalinya tim medis MMC Boltim melayani warga Manado yang mengalami musibah banjir. Pada banjir di tahun 2014 dan 2016 mereka juga saya instruksikan ke Manado. Sudah tiga kali anggaran bencana Pemkab Boltim kami gunakan untuk membantu saudara-saudara kami di Manado,” tandasnya.(**)