TOTABUAN.CO BOLTIM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melalui Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD), dalam waktu dekat bakal melakukan rasionalisasi tenaga honorer di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemkab Boltim.
Pertimbangannya, kata kepala BKDD Boltim, Robi Mamonto karena sudah melebihi yang berdampak pada pembiayaan.
“Kita akan analisa kebutuhan tenaga honor dan kalkulasi di setiap SKPD. Saat ini, jumlah tenaga honor 934 orang sesuai data honor per Desember 2016. Nantinya, dilakukan sidak ulang sebab sudah ada yang beberapa mengunduran diri,” kata Robi.
Lebih lanjut Robi menambahkan, ada penerapan kriteria soal keaktifan dan kehadiran para tenaga honor, uji kompetensi dan prasyarat dalam rasionalisasi.
“Kita bakal lakukan rasionalisasi tenaga honor, sebab dinilai anggaran pemerintah daerah terbatas. Kita rencanakan dalam waktu dekat,” jelasnya.
Saat ini pihaknya sementara melakukan analisa yang nantinya akan disampaikan kepada Pak Bupati dan Sekda.
“Hasil analisa kita terkait dengan adanya rencana rasionalisasi honor, disampaikan ke Bupati dan Sekda. Juga kita akan konsultasikan soal ini kepada Pak Bupati mengenai kebutuhan serta beban kerja, selain itu pertimbangkan anggaran daerah,” jelasnya.
Ia menambahkan, ada program peningkatan sumberdaya tenaga medis ke jenjang Strata Dua (S2) bagi tenaga medis spesialis tahun ini.
“Sekitar 3 hingga 4 orang tenaga medis spesialis dikirim atau disekolahkan. Itupun, disesuaikan dengan anggaran di tahun ini,” tandasya.(fac)