TOTABUAN.CO BOLTIM–Pelaksanaan Musyawarah Luar Biasa (Muscablub) Partai Hanura Bolmong Timur (Boltim) yang sedianya dilaksanakan pekan ini oleh Plt Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) diminta untuk membaca lagi surat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura.
“Sebaiknya Plt Ketua DPC membaca lagi surat DPP dan tidak buru-buru melaksanakan Muscablub karena partai ini punya aturan dan mekanisme,” ujar Candra dalam realesnya Selasa (16/12/2014).
Chandra menjelaskan, Surat DPP hanya menyetujui adanya Plt Ketua DPC, sementara dalam poin 4 surat DPP menegaskan bahwa pelaksanaan Muscablub harus ada persetujuan DPP.
“Apa sudah ada persetujuan DPP untuk pelaksanaan muscablub?, hati-hati, jangan sampai kita saling gugat di pengadilan dan lebih memperkeruh masalah,” jelas Candra
Menurut Candra, surat DPP yang menyetujui adanya Plt Ketua DPC, itu diyakini keluar atas nama DPP tanpa sepengetahuan Ketua Umum Wiranto. Pasalnya dasar surat DPP hanya atas alasan Dewan Pimpinan Daerah Hanura Sulut.
“Sebenarnya ini borok partai tapi begitulah, dengan uang biasa mencapai segalanya, dan saya tau siapa-siapa yang membiayai gerakan ini, info terakhir tiga aleg terlibat,” aku Candra.
Surat tersebut katanya sudah diminta DPC untuk ditinjau kembali. “Kami sudah menyurat DPP untuk meninjau kembali surat tersebut, namun semua tergantung DPP, pungkasnya. (Has)