TOTABUAN.CO BOLTIM – Kendati surat pemberitahuan dari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) kedua Partai Politik (Parpol) sudah sepekan dilayangkan oleh KPUD Boltim, hingga saat ini Parpol yang bersangkutan belum mengambil langkah untuk menindak lanjuti surat tersebut.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melalui Sekretaris Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Abdurahman Ambarak mengakui jika surat tersebut sudah masuk, sejak pekan lalu. Namun katanya untuk saat ini belum ada rencana pihaknya untuk membahas masaalah ini.
“Suratnya sudah seminggu ini ada sama saya, tapi langkah selanjutnya belum ada untuk menindak lanjuti masih menunggu waktu yang tepat, ”
Ujar Ambarak pada Totabuan.co, Senin (02/03/2015) .
Menurut Ambarak ihwal permintaan Pergantian Antar Waktu (PAW) oleh KPUD sendiri terkesan mempermainkan dua Parpol ini, padahal jauh hari sebelumnya pihaknya (PDI-P) sebelum pelantikan telah memberikan kewenangan sepenuhnya kepada KPUD sendiri terkait calon legislatif (Caleg) atas nama Jemi Elister Tine pada waktu Pilcaleg 2014 lalu apakah layak atau tidak untuk dilantik sebagai anggota DPRD.
” Seharusnya KPUD sendiri yang pada waktu itu mempunyai hak penuh untuk tentukan sikap, kami sudah pernah konsultasi pada waktu itu terkait salah satu Caleg kami yang bermasaalah hukum namun pada akhirnya dilantik juga ” beber Ambarak.
Namun begitu Ambarak sendiri mengatakan tetap akan mengadakan rapat secara internal terkait penyelesain masaalah yang melilit kader PDI-P sendiri.
Sementara itu Pengamat Sosial dan Politik Boltim Jamal Rahman Iroth mengatakan saat ini dua Parpol tersebut harus mengambil sikap, karena ini menyangkut nama baik Parpol itu sendiri.
“Baik itu PDI-P maupun PKB harus menindak lanjuti hal ini demi nama baik Parpol. Jangan sampai terkesan bahwa Parpol tersebut melindungi kader-kadernya yang bermasalah hukum. Kan semua regulasinya termuat dalam Angaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART, ” tutur Jamal.
” Saat ini caranya bagaimana persoalan ini cepat selesai bukan lagi mengungkit kesalahan-kesalah, semuanya sudah jelas. Seandainnya ada pihak yang harus bertanggung jawab dengan kejadian ini tentunya konsekuensi hukum menantinya ” pungkas fotografer asal Boltim ini.(wan)