TOTABUAN.CO BOLTIM—Hasil kerja yang ditunjukan panitia seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil daerah (CPNSD) Kabupaten Bolmong Timur (Boltim) masih menuai protes.
Sedikitnya 7072 berkas yang dinyatakan gugur oleh panitia itu dinilai tidak sesuai. Karena, sangat tidak masuk akal jika berkas sebanyak itu dinyatakan tidak memenuhi syarat. Padahal, syarat yang diminta tidak terlalu berat.
“ Sudah tidak masuk akal jika berkas yang gugur mencapai 7072 berkas. Dan ini harus diminta pertangunggung jawaban dari panitia paling tidak klarifikasi,” kata Ketua Lembaga Pemantau Kinerja Eksekutif Legislatif (LPKEL) Reformasi Efendy Abdul Kakdir jumat (11/10).
Bahkan kata Efendy, setelah ditelisik tentang surat keputusan yang dikeluarkan soal persyaratan pemasukan berkas, bertentangan dengan hasil kerja panitia yang diketuai Sekda Mohamad Assagaf.
“ Ini ada kesan, bahwa hasil verifikasi berkas yang dilakukan oleh panitia, sama seperti menjebak posisi bupati. Sebab, SK yang dikeluarkan justru ditabrak sendiri oleh bupati. Kan terbukti hasil verigikasi berkas ditanda tangani oleh bupati. Apakah ini diketahui oleh bupati atau tidak,”tuturnya.
Namun dia yakin, jika hasil verifikasi berkas yang disodorkan oleh panitia tak diketahui oleh bupati. Sebab dari ribaun nama yang lolos berkas tidak mungkin akan diperiksa satu persatu-satu.
“ Ini tanda awas. Jika akhirnya ada gugatan dari ribuan pelamar, pasti ada keterkaitan dengan bupati. Karena bupati sendiri yang menandatangani hasil verifikasi itu.
Dari kejanggalan yang terjadi dalam kerja panitia , salah satunya beberapa nama calon legislatif (Caleg) lolos dalam verifikasi . Padahal, dalam SK yang dikeluarkan dalam persyaratan umum, point kedua ayat kelima menyebutkan, pelamar tidak berkedudukan sebagai pengurus atau anggota partai politik.
“ Inikan bukti bahwa kerja panitia tak maksimal dalam meneliti. Namun, apakah ini jebakan kepada bupati ?,” ujarnya.
Bupati Boltim Sehan Landjar saat diminta tanggapan mengaku belum mengetahui soal itu.
“ Saya belum tahu masalah itu. Tanya saja ke BKD atau Panitia,” tutur Bupati yang mengaku sedang berada di Jakarta.
Peliput Hasdy Fattah