TOTABUAN.CO BOLTIM – Camat Tutuyan Suharto Paputungan mengaku dipermalukan atas perilaku oknum kepala desa (Kades) DM alias Donal yang digrebek Polisi di salah kamar kos-kosan di Desa Togid bersama wanita idaman lain (WIL) Kamis (27/2/2015) sekitar pukul 01.30 dini hari.
Suharto mengaku kecewa sebab kepala desa merupakan tokoh panutan dalam masyarakat dan juga sebagai penasehat dalam menyelesaikan persoalan yang timbul dalam masyarakat.
“Jelas, selaku perpanjangan tangan dari pemerintah kabupaten, kami merasa kecewa. Kepala desa merupakan panutan dalam Desa, dan juga sering memberikan nasihat dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi warganya. Kalau tindakan seperti ini tentu mencoreng wibawa pemerintah, ” ujar Suharto ketika dikonfirmasi Kamis (26/02/2015).
Dengan kejadian ini Suharto mengatakan telah mendesak Badan Perwakilan Desa (BPD) Desa setempat untuk membuat pertemuan dan segera melaporkan ke pihak Kecamatan.
“Kami sudah mendesak BPD untuk membicarakan hal ini, agar persoalan ini segera diambil keputusan apakah sangsi yang akan diberikan,” tambah dia.
Menurutnya, kemungkina ada dua sangsi nantinya yang akan diberikan kepada Donal. Yakni sangsi Adat dan sangsi Administrasi.
” Jadi, sangsinya tergantung aturan adat di Desa itu, dan sangsi Administrasi yakni berupa pemecatan ” tutup Suharto.
Donal sendiri diketahui hanya merupakan Pejabat Sementara (Pjs) melaksanakan tugas sebagai kepala desa. Sedangkan masa jabatannya tidak lama lagi akan berakhir. (wan)