TOTABUAN.CO BOLTIM — Momentum Pemilu 2019, peran perempuan sangat penting baik dalam bentuk peran aktif politik maupun menjaga kondusifitas demokrasi kita.
Selain itu perempuan juga diharapkan harus mampu sejajar dengan spirit perjuangan untuk terus moderat dan toleran demi kemajuan bersama.
Hal ini dikatakan Nursiwin Yunus Dunggio yang juga Caleg Partai Amanat Nasinal (PAN) DPRD Povinsi Sulawesi Utara.
“Perempuan harus berani tampil di ranah politik untuk kemajuan kaum perempuan sebagai pondasi kemajuan daerah di Pemilu2019,” ujar Nursiwin.
Lulus Adiminstraai Publik Universitas Gorontalo ini mengungkapkan, peran perempuan dalam ranah politik formal masih minim. Dai mencontohkan, keterwakilan perempuan di DPRD masih minim.
“Keterwakilan perempuan masih sangat minim. Contoh di DPRD Boltim,” ujar istri Bupati Boltim Sehan Landjar ini.
Ibu Empat anak ini mengungkapkan, Pemilu 2019 ini, justru membuka peluang peran perempuan untuk mengambil peran. Sebab kuota perempuan menjadi wajib bagi partai politik.
Dia mengatakan, rendahnya jumlah keterwakilan perempuan di parlemen bisa jadi karena pada kenyataannya tidak terlalu banyak perempuan yang terjun ke dunia politik.
Namun pada Pemilu 2019 ini, perempuan diberikan peluang diajak di ranah politik. Hal ini agar tidak menyulitkan perempuan dalam keikutsertaannya di ranah politik formal.
“Saatnya perempuan diajak ikut ambil bagian di Pemilu. Sebab keberadaan perempuan di parlemen dapat memberi nilai yang berarti untuk kehidupan perempuan,” tandas Umi Siwin sapaan akrabnya.(**)