TOTABUAN.CO BOLTIM–Kebakaran lahan yang terjadi di kawasan cagar alam Desa Purworejo Kecamatan Modayag yang melahap lebih dari lima hektare kawasan tersebut, Kamis (22/10) sekitar pukul 01.00 malam, hingga kini masih terus mendapat perhatian dari beberapa kalangan untuk melakukan pemadaman sebelum kebakaran itu masuk di lahan perkebunan milik warga.
Dalam pemadaman tersebut mahasiswa pecinta alam yang ada di Bolmong Raya diantaranya KMPA Maleo, HPPA Bisofer, Mapala Haska bersama pemerintah setempat dan warga yang ada di kawasan kebakaran itu, jumat (23/10), setelah sholat, gencar malukan pemadaman api.
Buyung Mamonto, salah seorang anggota Mahasiswa pecinta alam, mengaku bahwa dirinya bersama rekan-rekannya merasa terpanggil untuk menjadi relawan dalam penanganan kebakaran. Sebab menurut dia, hal seperti itu seharusnya mendapat kesadaran dari seluruh masyarakat Bolmong Raya untuk bisa menjaga agar tidak terjadinya kebakaran.
“Kami sebagai mahasiswa pecinta alam, memang merasa terpanggil untuk membantu pemadaman kebakaran, apalagi itu terjadi di daerah cagar alam, ini kami sudah lakukan sejak kemarin namun masih ada beberapa yang belum di dapat kami padamkan tetapi kami mencoba memperlambat api tersebut” tutur Buyung
“Kebakaran ini kami menduga sengaja di bakar, sebab itu kami meminta kesadaran dari kita semua warga Bolmong Raya untuk dapat menjaga alam yang ada di daerah ini agar tidak terjadi kebakaran,” tambah anak mudah ini.
Dalam penanganan pemadaman itu, kata buyung, sudah bisa terkendali namun sampai saat ini mereka masih terus mengawasi lahan tersebut, sebab angin kencang sering meniup daerah tersebut.
“Alhamdulillah sudah sedikit terkendali, namun kami masih waspadakarena angin kencang bisa saja membuat api kembali hidup” ujarnya.(Rez)