TOTABUAN.CO BOLTIM –Pihak KPU Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) terus melakukan penelusuran siapa dalang penyebar isu suap di lembaga penyenlenggara Pilkada Boltim paska hari pencoblosan Rabu 9 Desember lalu. Di mana isu yang beredar lima komisioner KPU diisukan menerima suap dari salah satu pasangan calon untuk melakukan penggelembungan suara berdasarkan perhitungan berdasarkan C1.
“Kita sedang menelusuri siapa yang menyebar isu tersebut,” kata salah satu komisiner KPU Boltim Akhlis Aer.
Aklis mengatakan isu tersebut sengaja dihembuskan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. bahwa komisioner KPU Boltim menerima suap 500 juta.
“Ini harus buktikan. Jangan hanya karena kecewa mendapatkan suara minim lantas KPU disalahkan,” sentilnya.
“Isu itu tidak benar, kami tidak menerima uang dari paslon lain dan kami tida melakukan pengelembungan suara,” tambah Aklis membantah.
Bahkan isu suap yang diberikan oleh pasangan calon Sehan Landjar-Rusdi Gumalangit (SERU) dibantah oleh sekretaris tim pemenangan Hendra Damopolii. Hendra mengatakan, sangat menyayangkan sikap oknum yang menyebarkan isu murahan tersebut.
“Kami sangat menyangkan adanya isu seperti itu, dan kami akan mencari tahu siapa oknum penyebar isu murahan itu. Pasangan SERU menang murni, tidak melakukan money politic, apa lagi menyogok KPU, ” tegas mantan KPU Boltim ini. (Fac)