TOTABUAN.CO BOLTIM — Hujan yang melanda wilayah Bolaang Mongondow Timur (Boltim), mengakibatkan jalan propinsi penghubung antara kabupten kota yakni Boltim, Kota kotamobagu dan dan kabupaten tertutup longsor. Akibatnya kendaraan sulit untuk melintas.
Longsor terjadi sejak Rabu (11/09) tepatnya antara Desa Tobongon dan Desa Badaro. Intensitas curah hujan tinggi yang melanda wilayah Boltim sehingga jalan propinsi pengubung antara dua daerah itu tertutup material longsor.
Hingga kini belum ada upaya dari instansi terkait untuk membersihkan material longsor, padahal jalan tersebut merupakan jalur ekonomi bagi warga setempat. Setiap kendaraan yang akan melintas harus extra hati-hati karena material longsor tanah bebatuan dan kayu menutupi hampir seluruh badan jalan.
Bagi warga yang tinggal di beberapa desa di Boltim, terpaksa melewati jalan ini karena jarak menuju Kotamobagu masih dekat.
“Longsor ini terjadi kemarin, saat hujan longsor kerap terjadi di wilayah ini, kami sangat khawatir jika ada longsor susulan apalagi kami yang tinggal di Desa Lanud jalan ini akses terdekat menuju Kotamobagu, jika melewati jalan lain jauh dan memakan waktu,” kata Noval Warna Desa Lanud.
Dari data sementara kurang lebih ada dua puluh titik yang terdampak longsor ringan dan berat. (**)