TOTABUAN.CO BOLTIM — Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Muhamad Djabir mengatakan, lambatnya proses eksploitasi
yang dilakukan pihak PT Arafura Surya Alam (ASA) membuat kerugian bagi daerah. Bahkan dengan lambatnya proses eksploitasi kata Djabir, perusahan belum memberikan kontribusi nyata bagi daerah.
“Pertambangan yang memiliki legal formil harus dapat memberikan manfaat positif bagi daerah dan masyarakat terutama lingkar tambang,” ucap Djabir ketila diminta tanggapan Jumat pekan lalu.
Politikus Nasdem Boltim ini mengatakan, tahapan pertambangan harus diperhatikan pihak perusahaan. Keterlambatan eksploitasi merupakan kerugian bagi daerah Boltim dan masyarakat.
“Daerah belum menikmati royalti, pemanfaatan tenaga kerja menjadi tidak jelas,” katanya.
Berdasarkan informasi, proses peker dikerjakan salah satu sub kontraktor perusahaan menghentikan kegiatan yang berdampak dirumahkannya para tenaga kerja yang telah direkrut.
“Ini semua kerugian bagi daerah,” sambungnya.
Selain itu lanjut Djabir, penguasaan kawasan dapat mengganggu aktivitas masyarakat karena terganggunya akses. Dia menilai
Potensi kerusakan lingkungan harus menjadi perhatian serius agar kerugian dapat diminimalisir.
“Semua harus menjadi perhatian serius dari perusahaan yang telah mengantongi Ijin eksploitasi sejak 2013. Jangan mengulur waktu agar daerah dan masyarakat tidak dirugikan. Kalau mau eksploitasi penuhi syarat-syaratnya terutama perhatikan pemanfataan tenaga kerja lokal dan CSR perusahaan,” katanya.
Sebelumnya pihak perusahan PT menyepakati permintaan Pemkab Boltim salah satunya penyerapan tenaga kerja lokal sebanyak 60 persen.
Hal itu setekah dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama yang dilakukan oleh Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto dan Direktur Utama PT ASA Arif Perdanakusumah pada Maret 2023 lalu.
Dirut PT ASA Arif Perdanakusumah menyampaikan terima kasih terlaksana penandatanganan kesepakatan bersama terkait dengan penyerapan tenaga kerja lokal.
Arif berjanji dari kebutuhan tenaga kerja PT. ASA, akan merekrut 60 persen tenaga lokal terlebih khusus akan memprioritaskan masyarakat lingkar tambang.
Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto memberikan apresiasi kepada PT ASA.
“Tentu ini harus kita sambut dengan baik. Apalagi pelatihan yang dilakukan untuk masyarakat tambang sangat bermanfaat,” kata Bupati.
Terpenting kata Bupati, junjung tinggi komitmen yang tertuang dalam kesepakatan bersama yang telah ditandatangani. (*)