TOTABUAN.CO BOLTIM – Kepala Balai Pelaksana penyedia perumahan Sulawesi I, Ir. Hujurat mengatakan, peran anggota Komisi V DPR RI Hi Herson Mayulu perlubdiberikan apresiasi sehingga pembangunan rumah susun (Rusun) Santri pesantren Miftakhul Khoir Tebuireng VII di Desa Buyat Barat, Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) boleh dibangu.
Hal itu disampaikan saat disela-sela peletakan batubpertama proyek Rusun Rabu 19 Mei 2021.
kegiatan Seremony Peletakan Batu Pertama Rumah Susun Santri ini merupakan agenda dari Balai Perumahan Sulawesi I. Menurut Hujurat, alokasi anggaran pembangunan Rumah Susun dimaksud kurang lebih senilai 4,7 Miliar.
“Kita semua patut berterima kasih kepada anggota DPR RI Bapak Haji Herson Mayulu. Sebab atas upaya beliau, pembangunan Rusun Santri ini bisa terealisasi dan terlaksana,” ungkapnya.
Peletakan batu pertama Rusunmah merupakan agenda dari Balai Perumahan Sulawesi I.
Menurut Hujurat, alokasi anggaran pembangunan Rumah Susun kurang lebih 4,7 Miliar yang bersumber dari APBN.
Rusun ini, diperkirakan akan menampung 100 santri.
Anggota Komisi V DPR Ri Herson Mayulu mengatakan, pembangunan Rusun Santri merupakan janji dan komitmen politiknya kepada masyarakat Buyat bersatu khususnya dan masyarakat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur pada umumnya saat kampanye Pemilihan legislatif 2019 lalu.
“Ini murni atas usulan dan perjuangan, selaku anggota komisi V DPR RI kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Boltim,” ujar Ketua Poksi PDI Perjuamgan ini.
Tak hanya itu, menurut Bupati Bolsel dua periode ini, pbamgunam Rusun Santri ini adalah bentuk tanggung jawab moral selaku anggota DPR RI yang di percayakan oleh masyarakat Sulut khususnya masyarakat Boltim untuk memiliki pesantren setingkat Tsanawiyah yang representatif di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Raya.
“Karena itu, saya berharap, kiranya pesantren ini ke depan, bisa sejajar dengan pesantren-pesantren lainnya yang ada di Sulawesi Utara maupun nasional karena telah memiliki bangunan dan hunian santri yang representatif, layak dan memadai, ” harapnya.(Tim H2M Centre)