TOTABUAN.CO BOLTIM—Bukan hanya pejabat yang ada di Kotamobagu yang ikut seleksi lelang jabatan untuk eselon dua. Ternyata, dari puluhan pelamar yang mendaftarkan diri di lelang jabatan, terdapat dua pejabat yang berasal dari Pemkab Bolmong Timur (Boltim). Keduanya yakni Staf Ahli Bupati Setiono dan Kepala Satpol Polisi Pamong, Bambang Mamonto.
Namun niat kedua pejabat itu yang ikut dalam lelang jabatan mendapat tanggapan miring dari kalangan masyarakat Boltim karena dinilai melecehkan jabatan yang diberikan bupati.
“Ini sama seperti tak menghargai amanat yang diberikan bupati. Diberikan jabatan malah, hanya mengejar jabatan di daerah lain,” kata Ismail Mokodomit seperti dilansir berita tribun manado Jumat (13/2).
Dia menegaskan Bupati segera melakukan langkah tegas keada kedua pejabat karena dinilai tidak loyal. “Harusnya mereka mundur dulu dari jabatan. Itu yang elegan,” tutur Ismail.
Namun Bupati Boltim Sehan Landjar mengaku jika sebelum mereka mendaftar dilelang jabatan sudah melapor bahkan meminta ijin. “Bukan hanya dua tapi tiga termasuk staf kecamatan Jos Sudarso Manoppo yang juga mantan Kadiscapil Boltim yang mendaftar. Surat mereka sudah saya tanda tangani. Saya tak bisa menahan karir mereka. Saya justru mendorong itu,” ucapnya.
Dia mengatakan Pemkab Boltim belum akan melakukan lelang jabatan. Alasannya, lelang jabatan bisa jadi hanya kamuflase. Sebab pada akhirnya yang diluluskan adalah orang yang disukai kepala daerah.(Has)