Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Badan Kehormatan (BK) DPRD se-Provinsi Sulut . Rakor tersebut, dibuka langsung Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw yang digelar Selasa 19 November 2019.
Dalam sambutan pembukaannya, Andrei Angouw berharap, Rakor BK se-Sulut ini bisa menyatukan persepsi kita bersama tentang fungsi BK dan penyusuan kode etik.
“Hal itu supaya standarnya sama, jangan sampai ada perbedaan antara provinsi dan kabupaten/kota. Dan ketika kembali ke daerah masing-masing sudah bisa diterapkan,” ujar Andrei.
Rakor ini lanjutnya bisa membuka komunikasi antar sesama BK, karena konstituen kita sama yang di kabupaten/kota. Sehingga jika ada aspirasi masyarakat yang domainnya milik kabupaten/kota, provinsi melakukan koordinasi begitu juga sebaliknya.
Ketua DPRD Boltim Fuad Landjar menjelaskan, tujuan dari Rakor ini juga bisa memperkaya pengetahuan kita bersama serta memperkuat dijajaran DPRD baik yang ada di provinsi mauun yang ada di kabupaten kota,
“Saya berharap, BK bisa membuat kode etik maupun aturan-aturan yang menjaga perilaku anggota DPRD,” tuturnya.
Diketahui, dalam Rakor tersebut dihadiri Wakil Ketua DPRD Sulut James Arthur Kojongian, Ketua BK DPRD Sulut Sandra Rondonuwu, anggota DPRD dan BK DPRD Sulut, pimpinan dan anggota DPRD kabupaten/kota se-Sulut serta sejumlah akademisi dan pakar yang hadir sebagai narasumber.
Selain itu dari DPRD Boltim didampingi Sekretaris DPRD Priyamos SH MM serta sejumlah staf. (Adv)