TOTABUAN.CO BOLTIM – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Kerukunan Pelajar Mahasiswa Bolaang Mongondow Timur (KPMBT) menggelar aksi demo di kantor DPRD Boltim Senin 16 September 2019. Aksi demo itu usai pengambilan sumpah janji anggota DPRD Boltim masa bakti 2019-2024.
Dengan membawa spanduk dan bendera merah putih sejumlah mahasiswa berorasi dan mendapat pengawalan ketat aparat Kepolisian dan sejumlah anggota Satpol PP.
Koordinator aksi Haikal Mokoagow menegaskan, anggota DPRD yang telah terpilih dan dilantik menjadi bagian dari harapan rakyat agar dapat memperjuangkan segala kepentingan rakyat.
“Dalam rangka pelantikan DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, kita tau bersama bahwa anggota DPRD yang telah terpilih dan dilantik pada hari ini juga menjadi bagian dari rakyat,” tegas Haikal.
Menurutnya, DPRD merupakan wakil rakyat, harus benar-benar menjadi perwakilan rakyat yang tanpa memandang lagi segala bentuk perbedaan yang dirasakan pada saat kontestasi pemilu lalu.
Sejumlah anggota DPRD yang baru diambil sumpah janji langsung menjemput para mahasiswa untuk berdiskus di ruang sidang.
Dalam aksi demo, ada beberapa point yang disodorkan kepada para anggota DPRD yang baru terpilih. Yakni mendesak DPRD untuk mengadakan asrama paten untuk mahasiswa Bolaang Mongondow Timur. Mendesak DPRD Bolaang Mongondow Timur untuk transparansi terkait beasiswa. Meminta DPRD untuk merealisasikan Perda nomor 8 Tahun 2017 tentang pengelolaan sampah . Selain itu para mahasiswa juga meminta DPRD untuk memangkas PERDIS DPRD yang tidak memiliki dampak kepada masyarakat dari hasil Bimtek. DPRD didesak juga untuk segera melakukan pembebasan lahan HGU.
“Kami meminta DPRD harus tegas dan berkomitmen menjadi garda paling depan dalam mengawasi, membuat aturan dan mengontrol segala perkembangan-perkembangan yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyat,” tambah Haikal.
Sejumlah anggota DPRD seperti Fuad Landjar, Muhamad Djabir, Argi Sumaiku, Samsudin Dama dan Antonius Muaya didamingi Sekretaris DPRD Boltim Priyamos menjamu para mahasiswa di ruang sidang. Hampir satu jam di ruangan sidang, para anggota DPRD dan mahasiswa menggelar audiensi terkait dengan tuntutan mereka.
Fuad Landjar yang merupakan pimpinan DPRD sementara membuka audiens dengan para mahasiswa. Menurut Fuad apa yang menjadi tuntutan mahasiswa akan menjadi motivasi bagi mereka yang baru terpilih. Dia berjanji akan mengawal membahas bersama pemerintaha daerah terkait dengan sejumlah tuntutan tersebut.
“Sebagai anggota DPRD yang baru dilantik, tentu ini menjadi masukan bagi kami. Tentu ini juga menjadi bahan bagi tugas kami perdana,” ujar Politisi PAN ini.
Muhamad Djabir menambahkan, apa yang menjadi tuntutan dari para mahsiswa terkait dengan pembuatan asrama dan pembahasan lahan HGU, itu juga menjadi keinginan mereka. Sebab semua akan bermuara untuk ksejahteraan rakyat Boltim.
“Yang jelas ini menjadi tugas perdana kami,” tandas Djabir. (**)