TOTABUAN.CO BOLTIM—Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar mengeluarkan surat perihal persetujuan penggantian (PAW) pimpinan DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Surat bernomor 13-921/Golkar/XII-2017 tertanggal 17 Desember itu, langsung ditandatangani Ketua Umum PG Setya Novanto dan Sekjen PG Idrus Marham. Di mana memberikan persetujuan atas pergantian pimpinan DPRD Boltim, dari Sehan Mokoagow kepada Sumardia Modeong.
Dari surat itu juga menjelaskan, jika pergantian itu merujuk surat DPD PG Sulut bernomor B-50/DPD-PG/Sulut/2016 tertanggal 10 Desember perihal permohonan persetujuan pergantian pimpinan DPRD Boltim.
Sekretaris DPRD Boltim Priyamos ketika dikonfirmasi membenarkan jika sudah menerima surat tersebut. Akan tetapi menurut mantan Kabag Hukum Boltim ini, masih akan dicek lagi soal keabsahan surat tersebut ke DPP PG di Jakarta.
“Suratnya sudah kita terima Rabu (21/12) kemarin. Tapi masih akan kita cek lagi ke DPP PG,” ujar Priyamos ketika dikonfirmasi Kamis (22/12/2016).
Selain itu kata Priyamos, pihak Sekretariat DPRD masih akan memberikan kesempatan kepada internal Partai Golkar Boltim untuk lakukan musyawarah. Karena diakui ini persoalan di internal partai.
“Kita masih akan memberikan kesempatan ke internal partai untuk lakukan musyawarah. Sebab, disatu sisi ada diganti dan ada yang mengganti,” tuturnya.
Proses pergantian posisi pimpinan DPRD, butuh waktu. Sebab pihak Sekretariat DPRD juga masih akan menyampaikan hal ini lewat surat ke Badan musyawarah (Banmus).
“Artinya, kita akan sampaikan hal ini ke Banmus setelah sudah menerima informasi hasil koordinasi ke DPP PG. Setelah itu Banmus akan melakukan rapat untuk membahas surat tersebut,” jelasnya.
Sementara Wakil Ketua DPRD Boltim Sehan Mokoagow ketika dikonfirmasi mengakui sudah mentahui soal surat tersebut. Kendati mengaku siap lahir bathin, Sehan mengaku bahwa pergantian dirinya dari posisi pimpinan DPRD harus sesuai dengan aturan yang ada.
“Pergantian posisi di DPRD terlebih dari internal partai ada mekanismen yang harus dilalui. Yang harus dipertnayakan di sini, apa salah saya. Kedua rapat pleno soal pergantian mulai tingkat DPD II hingga DPD Sulut hingga kini belum ada keputusan,” tuturnya.
Namun sebagai orang yang beragama kata Sehan, jabatan itu hanyalah titipan. “Ya kalaupun hari ini jabatan itu akan diambil saya ikhlas. Saya yakin Allah pemilik semuanya,” ujarnya. (Fac/Hasdy)