TOTABUAN.CO BOLTIM – Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Rizky Lamaluta, mengatakan setiap tahunnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Boltim meningkat.
Hal itu berdasarkan catatan yang ada di Dinas Pariwisata. Rizky mengatakan, pada tahun 2017 jumlah wisatawan yang berkunjung ke Boltim berjumlah 250 ribu. Kemudian pada 2018 naik menjadi 260 ribu. Sedangkan pada 2019 kali ini sudah lebih dari 260 ribu.
“Kita optimis, kunjungan wisatawan pada 2020 mendatang akan naik mencapai 300 ribu lebih,” ucapnya.
Tak dipungkiri keindahan pantai yang ada disejumlah titik yang ada di Boltim menjadi daya tarik bagi para pengunjung. Beberapa titik pantai menjadi objek menyelam bagi para wisatawan. Selain pantai, danau dan wisata holtikultura juga tak kalah menarik.
Objek wisata Boltim yang begitu cepat dikenal, tak lepas dari peran masyarakat yang ikut mempromosikan spot lewat media masa dan media sosial. Sehingga lanjutnya, perlu adanya perkembangan baik spot-spot di pinggir pantai serta lebih banyak sosialisasi lagi hingga ke luar wilayah Boltim.
“Target kita pada 2020 mendatang wisatawan yang berkunjung ke Boltim harus naik. Terlebih di Boltim banyak spot yang memang terumbuh karangnya sangat bagus,” tambahnya.
Untuk menunjang itu semua, ia mengaku masih banyak perlu pembenahan dari segi infrastruktur.
Rizky menjelaskan, sudah 68 potensi destinasi wisata di kembangkan.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, Rasno Sugeha menambahkan, pada ada enam destinasi wisata yang dikembangkan dinas Pariwisata Boltim.
Destinasi wisata tersebut, Pantai Cinta Tombolikat, Danau Tondok Mooat, Cafe love Mooat, Outbound River Atoga Timur, Danau Bunong dan aneka bermain di Tanjung Silar. Puluhan spot sudah dimasukkan ke rencana anggaran tahunan.
Sementara lokasi yang bisa dikembangkan menjadi objek wisata di Boltim seperti Pulau Racun, Kumeke, Nanas, Ibantong, Laga Besar, Laga Kecil, Woka, Ariang, Buyat, Pantai Tombolikat, Pantai Abadi dan Tanjung Silar.
Ada pula Danau Buyat, Nanas, Tabang, Bunong, Mooat, Tondok, Pononotok, Paya-paya, Moayad, Pemandian air panas Purworejo dan Bangunan Wuwuk, air terjun Ariang, air terjun Matabulu, Air terjun Liberia, air terjun Garini, wisata cagar alam Gunung Ambang dan Agrowisata di Moaat. (*)