TOTABUAN.CO BOLTIM – Guna menekan angka pengangguran di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Dinas Sosial (Dinsos) menggelar pelatihan keterampilan dan praktek belajar kerja anak terlantar termasuk anak jalanan, anak cacat dan anak nakal.
Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Hj.Lan Sumendap mengatakan, tujuan dari pelatihan ini untuk membuka lapangan kerja bagi mereka yang tidak mempunya pekerjaan tetap.
“Olehnya, saya sebagai pengendali dibidang itu membuat terobosan baru dengan melaksanakan kegiatan pelatihan keterampilan dan praktek belajar bagi masyarakat pengangguran atau pun mereka belum mempunyai pekerjaan tetap, dan anak remaja yang putus sekolah,” beber Sumendap
Sumendap menambahkan, jumlah peserta saat ini yang mengikuti pelatihan sebanyak 10 orang. Ke depan kami berusaha akan mensosialisasikan kepada masyarakat supaya tingkat masyarakat untuk ikut pelatihan ini makin tinggi. Dan bahkan, setiap kecamatan kami akan turun untuk dilakukan pelatihan.
“Untuk tahun ini ada sepuluh orang sedang dilatih di dinas sosial. Sebelumnya, kami telah menyurat ke Sangadi-Sangadi supaya mengutus warga masyarakat khusus wanita yang belum mempunyai pekerjaan tetap atau yang pengangguran untuk ikut pelatihan beauty class,” jelasnya.
Ia menjelaskan, kegiatan ini selama 10 hari sejak Senin, 26 hingga 9 April depan. Menurut dia, pelatihan ini kami sudah mempunyai tenaga khusus atau nara sumber sebagai bidang pelatih mulai dari cara krimbad, smotting dan pangkas rambut atau merapikan rambut.
“Nara sumbernya ada empat orang, jadi setiap pelatihan mereka yang turun memberikan contoh mulai dari teori sampai praktek,” bebernya.
Praktek seperti ini akan dilaksanakan setiap tahun guna untuk memberikan dampak mengurangi angka pengangguran serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masyarakat.
Kegiata ini mendapat repson respon masyarakat dari masyarakat. Sebab tujuan untuk sanga6 positif.
Ia menambahkan, usai mengikuti pelatihan setiap peserta langsung dibekali dan diberikan bantuan peralatan seperti lemari kaca, tata rias rambut, alat-alat make up, wasbak dan smotting.
“Alat-alat ini di berikan secara cuma-cuma sebagai modal pertama mereka untuk membuka usaha ini. Maka dari itu saya mengharapkan kepada peserta Supaya ini benar-benar di manfaatkan dengan baik dan di kembangkan,” harapnya. Sembari menambahkan, setiap peserta yang sudah mengikuti pelatihan sekaligus menerima bantuan tersebut itu akan di lakukan monitoring. Tujuannya adalah, apa bila usaha ini maka bisa di berikan reward dengan penambahan alat-alat tatarias.
Salah satu peserta pelatihan Nayla Mokodompit asal Tombolikat mengatakan, merasa bangga bisa mengikuti pelatihan ini. Selain itu, hasil yang di dapat ini akan menjadi modal usaha saya untuk di kembangkan.
“Saya tidak pernah bermimpi bisa ikut pelatihan ini apa lagi ini secara gratis. Kalau di luar sana ikut pelatihan yang sama seperti ini sudah pasti biayanya tidak sedikit. Saya senang dengan pelatihan keterampilan ini, maka itu saya ikuti betul-betul sebab ini merupakan modal terbesar dalam kehidupan saya,” tutur Nayla.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Boltim yang begitu peduli terhadap anak daerah.(Topan)