TOTABUAN.CO BOLTIM – Program Lahir Bayi Bawa Akta (Lababa) menjadi contoh program yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Bahkan program inovasi ini mendapat juara satu tingkat Provinsi Sulut kategori pelayanan publik.
Menurut Kadis Kesehatan Boltim Eko Marsidi, program Lababa sudah diterapkan di Puskesmas Nuangan dan menjadi percontohan sejak 2017. Eko menjelaskan, program ini bertujuan untuk meminimalisasi angka kematian ibu dan anak.
“Alhamdulilah program ini menjadi percontohan,” ujar Eko.
Lababa merupakan salah satu inovasi dari Dinas Kesehatan bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Boltim. Di mana setiap bayi yang lahir langsung mendapatkan akta kelahiran. Program ini juga terus meminimalisir angka kematian ibu dan anak.
Eko mengungkapkan karena dinilai berhasil, program ini akan segera diterapkan disemua Puskesmas yang ada di Boltim.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Boltim Rusmin Mokoagow mengatakan, inovasi ini sangat erat kaitan dengan tugas mereka.
Menurutnya, dengan hadirnya program tersebut sangat membantu tugas dinas yang dipimpinnya. Salah satunya dalam pengurusan akta kelahiran.
Penulis: Hasdy