TOTABUAN.CO BOLTIM –Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mencatat, di awal tahun 2019, terjadi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) paling tinggi di Kecamatan Kotabunan berjumlah 19 kasus. Dari 19 kasus DBD yang ada, sudah 6 orang positif DBD.
“Penderita DBD, tertinggi di Kecamatan Kotabunan. Dan 6 orang positif DBD,” ujar Kadis Kesehatan Boltim Eko Marsidi.
Bukan hanya Kecamatan Kotabunan, akan tetapi kasus DBD menyebar di beberapa kecamatan lainnya. Seperti Kecamatan Tutuyan 6 orang, Modayag Barat 2 orang dan Kecamatan Mooat Satu orang.
“Kecamatan Kotabunan awalnya 6 pasien positif DBD, Minggu ini ketambahan 3 orang,” bebernya.
Tingginya kasus DBD di Boltim, disebabkan pergantian cuaca. Selain itu prilaku masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Pada 2018 lalu terjadi, terjadi 92 kasus. Menurut Eko, cara paling ampuh memberantas nyamuk dengan cara 3 M plus. “3 M plus itu yakni, Menutup wadah penampungan air, Menguras dan Mengubur sampah sampah atau kaleng bekas,” kata Eko menjelaskan.
Namun kendati demikian, pihaknya telah melakukan fogging di 10 desa termasuk Kotabunan. Total fogging yang dilakukkan 20 kali. “Kecamatan Kotabunan sudah 15 kali kita laksanakan fogging,” tambahnya.
Desa-desa yang sudah difogging yakni Desa Paret, Desa Kotabunan Selatan, Desa Kotabunan Barat, Desa Kotabunan Induk, Desa Tutuyan Tiga, Desa Purworejo, Desa Dodap Mikasa, Desa Dodap Induk, Desa Bongkudai Barat dan Desa Moyongkota Barat. (**)