TOTABUAN.CO BOLTIM—Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mengingatkan, pemilik pangkalan minyak tanah untuk tidak terlibat pada kepentingan politik. Bahkan meminta agar melaporkan pangkalan minyak tanah bersubsidi yang nakal alias tak mematuhi aturan.
“ Memasuki musim kampanye untuk tidak terjebak dalam kepentingan yang merugikan masyarakat luas. Saya instrusikan agar pangkalan menjual minyak tanah kepada yang berhak menerimanya sesuai aturan yakni dijual kepada semua masyarakat,” kata Kepala dinas ESDM Jamaludin.
Kata dia, jika ada pangkalan yang nakal dan melanggar aturan seperti hanya melayani anggota partai politik tertentu dan kepentingan calon legislatif atau menaikkan harga minyak bersubsidi melampaui harga eceran tertinggi (HET), akan langsung diberikan sanksi.
“Sudah ada kesepakan bersama. Itu aturan yang dikeluarkan Pertamina. Jika ada yang melanggar bulan ini, bulan depan tak dapat jatah,” tegas dia.
“HET Rp 3.775, kita sedikit toleransi hingga Rp 4 ribu. Karena pihak pangkalan mengeluh harus mempekerjakan orang,” tuturnya.
Editor Hasdy Fattah