TOTABUAN.CO BOLTIM—Usaha mengejar ilmu memang tak mengenal usia, seperti sebuah ungkapan “kejarlah ilmu sampai ke liang lahat”. Begitulah yang dilakukan Hamid Daumpung 73 tahun , salah satu peserta ujian Paket C dilaksanakan di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB-) Tutuyan Kabupaten Bolmong Timur (Boltim) .
Kakek Hamid sapaan akrabnya mengaku masih bersemangat mengejar ijazah Paket C. Motivasinya untuk ikut ujian setingkat SMA itu, agar tak mau ketinggalan. Apalagi jika ingin mencalonkan diri maju dalam pertarungan pemilihan kepala desa (Pilkades) jika diinginkan oleh masyarakat.
Berkemeja hitam dan celana abu-abu, Kakek Hamid yang memilki 9 cucu ini terlihat santai mengisi lembaran soal. Ia mengaku telah siap menjalani ujian. Agar tidak kaget, Kakek Hamid telah berlatih mengerjakan soal ujian Paket C untuk periode tahun sebelumnya.
Dia juga mengaku sering membaca buku-buku pelajaran sebagai persiapan ujian. Namun, karena usia yang tergolong renta, Kakek Hamid kerap lupa materi yang telah ia pelajari.
“Daya ingat sudah mulai berkurang,” katanya.
Meski begitu, semangat belajar Kakek Hamid tak pernah surut. Warga Desa Nuangan Kecamatan Nuangan ini, tetap bersemangat belajar dan berlatih mengerjakan soal.
“Paling tinggi tiga jam membaca buku. Kalau sudah capek saya berhenti,” kata mantan kepala desa 2010 lalu ini.
Kepala SKB Tutuyan Saipudin Mokoagow mengatakan jika sebenarnya jumlah yang terdaftar yakni 114 peserta namun yang mengikuti ujian hanya 65 orang.
“49 peserta yang tidak mengikuti adalah peserta ujian paket C tahap dua tahun 2014 yang pada saat itu keterlambatan dalam penyaluran ijazah. Jadi, kami tambahkan sebagai cadangan namun saat ini mereka sudah mengantongi ijazah sehingga mereka tidak diikutkan lagi pada ujian kali ini,” tutur Saipudin.(wan)