TOTABUAN.CO BOLTIM– Kunjungan perdana Komandan Kodim 1303 Bolmong, Letkol Inf Sigit Wijayono, menyisakan sejumlah kejadian unik dan lucu bersama Bupati Boltim Sehan Landjar Jumat (6/4). Saat rapat forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) di ruangan auditorium lantai 3 kantor Bupati Boltim, sejumlah lelucon jenaka disampaikan orang nomor Satu di jajaran TNI Bolmong Raya ini. Misalnya di awal pidato, Dandim tak segan langsung menyebut nama akrab Bupati, “Yang saya hormati Bapak Bupati Boltim, Eang, Insha Allah cepat Haji ya Pak?” kata Wijayono, langsung disambut gelak tawa sang Bupati bersama hadirin.
Tak hanya itu, dia juga mengaku tahu aktifitas keseharian Eang, ketika berada di rumah dinas yakni main gaple.
“Saya berharap aparat TNI dari Koramil bahkan para Babinsa, untuk bisa lebih dekat dengan masyarakat supaya bisa dapat informasi terkait masalah di tingkat bawah. Contohi pak Bupati sampai hobi main gaple hanya untuk bisa lebih dekat dengan warganya. Iya kan Eang?” ujar Wijayono lagi dengan nada kocak.
Yang paling menarik ketika acara usai, ternyata mobil dinas Dandim belum berada di parkiran khusus pejabat di lantai 2, dan Bupati akhirnya menawarkan untuk semobil menuju rumah dinas Bupati. Sang Dandim menerima tawaran tersebut dan langsung menuju naik mobil dinas Bupati dan menuju pintu bagian belakang, seperti biasanya tempat duduk para pejabat ketika naik mobil dinas bersama sopirnya. Dia kaget ketika akan naik mobil, ternyata Bupati Eang mengemudikan sendiri mobil dinasnya.
“Saya bawa mobil sendiri pak Dandim,” kata Eang.
“Wah bawa sendiri? Lah kalo gitu saya sekarang jadi pengawalnya,” kata Wijayono, sembari berpindah ke kursi bagian depan layaknya perilaku ajudan pejabat biasanya.
Tingkah lucu kedua pejabat tinggi daerah tersebut sontak mendapat apresiasi dan pujian sejumlah warga bahkan para pejabat dan awak media.
“Seharusnya sifat pejabat seperti pak bupati dan Dandim bisa jadi contoh bagi pejabat lainnya. Supaya tidak terlalu kaku dan terikat dengan protokoler yang tidak perlu. Itu ciri khas pemimpin yang dekat dengan bawahan dan rakyatnya,” kata Frangki Modeong salah satu warga Tutuyan.
Dandim 1303 Letkol Inf Sigit Wijayono, baru dilantik kurang lebih satu bulan terakhir membawahi lima kabupaten kota yang ada di Bolaang Mongondow Raya.
Dia menekankan sinergitas antara aparat TNI Polri dengan pemerintah baik di daerah sampai ke desa untuk lebih memudahkan kinerja dalam melayani rakyat.
“Saya juga meminta para sangadi (kepala desa) untuk melaporkan kepada saya jika ada anggota kami yang ditugaskan di desa seperti babinsa, yang jarang turun ke desa. Saya langsung ganti dia berarti tidak melayani masyarakat,” tegasnya.
Penulis: Mj