TOTABUAN.CO BOLTIM – Pelayanan kesehatan dengan menggunakan kartu indoensia sehat (KIS) rupanya masih menjadi kendala bagi warga saat datang berobat di Puskesmas.
Informasi yang didapat, salah satu pasien pemegang KIS mengeluh karena merasa diabaikan pihak Puskesmas Nuangan Kabupaten Bolaang Mongondow Timru (Boltim). Namun meski begitu Penjabat Bupati Rudi Mokoginta belum bewrani berspekulasi soal informasi tersebut.
“Nanti saya akan cek ke kepala dinas, siapa yang mempersulit pasien KIS. Saya harap, petugas kesehatan di Boltim bisa melakukan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat, karena ada biaya kesehatan untuk membiayai mereka,” kata Bupati.
Bupati menegaskan, tidak ada biaya pungutan apapun terkait penggunaan KIS. Sebab sudah dibiayai negara sebagai program khusus presiden Joko Widodo semenjak dilantik sebagai presiden.
“Tetapi saya cari tahu duduk persoalannya dulu kemudian bertindak. Karena ini baru laporan sepihak, maka kami juga akan melakukan konfirmasi dulu dengan pihak puskesmas,” tuturnya.
Ia meminta, masyarakat memperoleh kartu jaminan kesehatan, agar mencari informasi sebelum menggunakan.
“Agar tidak salah paham. Karena biasanya masyarakat tidak paham, merasa dirugikan atau diterlantarkan,” tutupnya.(fac)