TOTABUAN.CO BOLTIM — Bupati Bolaang Mongondow Timur Sehan Landjar membuka kegiatan pelatihan keterampilan berusaha bagi 750 keluarga miskin pembangunan rumah baru dan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH), di Sanggar Kegiatan Belajar Tutuyan, Desa Togid Kecamatan Tutuyan (1/8/2018).
Bupati mengatakan, di tahun 2018 Pemkab Boltim telah mengalokasikan anggaran dalam APBD untuk pembangunan RS RTLH dengan target untuk menuntaskan kebutuhan rakyat terhadap rumah.
“Target pemerintah daerah tahun 2019 seluruh rakyat Boltim sudah tinggal di rumah sendiri, di tanah sendiri,” kata Bupati
Bupati mengungkapkan, ada sejumlah kategori penerima pembangunan rumah baru/ RS RTLH. Di mana masyarakat yang tidak memiliki tanah pun akan diberikan tanah gratis untuk dibangunkan rumah.
“Ada tiga kategori penerima pembangunan rumah baru/ RS RTLH yaitu rakyat yang punyah tanah dan punya rumah tapi tidak layak maka itu direhab. Ada yang punya tanah tapi belum memiliki rumah maka dibangun rumahnya, ada yang tidak punya tanah dan tidak punya rumah maka diberikan pekarangan 12 x 8 m2 secara gratis dan dibangunkan rumah,” ungkap Bupati Boltim dua periode ini.
Untuk total rumah rakyat yang akan dibangun di Boltim lanjutnya, pada tahun 2018 selain 750 RS RTLH, juga terdapat 300 unit rumah dari sharing dengan Kementerian PUPR dan 50 unit rumah nelayan di Desa Motongkad bantuan dari Kementerian Kelautan dengan pagu Rp 100 juta/unit.
“Dalam KUA PPAS tahun 2019 juga telah direncanakan pembangunan 900 unit rumah. Hanya Boltim yang berani intervensi rumah penduduk sebanyak itu,” ucapnya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Rudi Malah menambahkan, total anggaran untuk pembangunan RS RTLH tahun 2018 senilai Rp 13.125.000.000.
“Itu untuk pembangunan 750 unit RS RTLH dimana harga per unitnya sebesar Rp 17.500.000,” singkatnya.
(Humas Boltim)