TOTABUAN.CO BOLTIM—Dua daerah yang bertetangga yakni Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dan Kota Kotamobagu menggagas rencana pembangunan jalan lingkar.
Hal itu terlihat saat Wakil Walikota Kotamobagu Nayodo Koerniawan didampingi Sekretaris Kotamobagu Sande Dodo melakukan pertemuan di ruang kerja Bupati Boltim Sehan Landjar Selasa 23 Juli 2019.
Pertemuan tersebut membahas rencana pembangunan jalan lingkar yang akan meliputi wilayah Kotamobagu, Kabupaten Boltim dan Kabupaten Bolaang Mongondow.
Bupati Boltim Sehan Landjar menyambut baik soal rencana tersebut. Menurutnya, hal ini perlu ditindaklanjuti karena merupakan langkah maju.
“Yang jelas Boltim mendukung dan menyatakan siap melakukan penandatanganan MoU rencana pembangunan jalan lingkar itu,” kata Bupati.
Jalan lingkar yang melintasi tiga daerah itu kurang labih 36 kilometer dengan lebar badan jalan 40 meter.Hal itu tentunya, merupakan memperpendek jarak tempuh manuju ibukota Tutuyan.
“Dan ini cikal bakal memperpendek jarak tempuh menuju Ibukota Tutuyan. Sebab melalui jalur Tobongon lewat Atoga tembus ibukota Tutuyan,” jelas Sehan.
Selama ini kata Sehan, kita selalu merasa dikucilkan persoalan anggaran. Padahal tidak ada hal yang direncana soal hal yang besar. Bupati mencontohkan, apa yang dilakukan di wilayah Minahasa dan Bitung itu karena sudah direncanakan 15 tahun lalu.
“Setelah saya lakukan kajian, apa yang dilakukan di Minahasa Bersatu, Manado dan Bitung karena itu sudah direncanakan 15 tahun lalu. Makanya kita tindaklanjuti rencana proyek ring road ini. Dan ini cikal bakal memperpendek jarak tempuh ke Boltim,” kata Sehan.
Selama ini kita selalu meminta hal-hal yang kecil seperti bantuan pertanian, bantuan pertanian. Padahal ada hal yang paling besar yang perlu direalisasikan.
“Dan ini akan memakan dana besar kurang lebih 200 miliar yang bersumber dari APBN,” ungkapnya. (**)