TOTABUAN.CO BOLTIM — Kabupaten Bolaang Mongondow Timur(Boltim) mendapat jatah Dua kepala desa inovatif diutus untuk mengikuti program pertukaran kepala desa antara Indonesia dan Malaysia. Dari 80 kepala desa yang ada di Boltim, hanya akan dicari Dua untuk dikirim ikut program dari Kementrian desa itu.
Hal itu dikatakan Dirjen Pembangunana, Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, Taufik Majid saat melakukan kunjungan kerja di Boltim akhir pekan lalu.
Ia menuturkan, pemerintah Indonesia mendapat permintaan kerja sama dari Malaysia untuk program pertukaran kepala desa.
“Nantinya, kepala desa yang punya kemampuan akan kita utus. Begitu juga, kepala desa Malaysia akan datang ke Indonesia,” jelansya.
Namun menurutnya, Pemerintah Indonesia tinggal menunggu kesiapan dari Negara Malaisya terkait kerja sama tersebut. Sebab sat ini sedang dilangsungkan pemilihan kades mana yang layak untuk diutus.
“Untuk lamanya masa pertukaran kepala desa kita belum tahu. Namun hal itu sudah pasti,” ungkapnya.
Bupati Sehan Landjar menyambut baik terkait rencana tersebut. Bupati mengucapkan terima kasih kepada pihak Kementerian Desa yang telah memberikan kesempatan kepada kepala desa di Boltim untuk mengikuti pertukaran kepala desa dengan negara tetangga.
“Boltim mempunyai banyak Kades yang inovatif seperti kriteria dari pihak kementerian,” kata Sehan.
Lanjut Bupati, pihaknya melakukan seleksi ketat kepada Kades yang akan diutus nanti.
“Karena kita mendapat jatah hanya dua Kades, tentu aka nada seleksi mencari yang terbai dan inovatif diutus mengikuti kerja sama pertukaran kepala desa antara Indonesia dan Malaisya,” tandas Eang–sapaan akrab Bupati.
Penulis: Mj