TOTABUAN.CO BOLTIM–Rencana perekrutan kembali para Honor Kategori 2 (K2) oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) tahun 2015 ini, mendapat tanggapan dari masyarakat. Mengingat, perekrutan tahun lalu yang banyak terjadi permasaalahan sehingga pihak Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Boltim diminta agar lebih selektif agar tidak kecolongan seperti tahun kemarin.
“BKDD harus mengantisipasi sedini mungkin jangan lagi mengaku kecolongan, harus berkaca pada tahun yang lalu agar tidak ada konflik, kalau berkas dari honor yang bersangkutan tidak memenuhi syarat harus mengambil sikap tegas,” kata Jamal Iroth warga Boltim.
Jamal mengungkapkan jika dilihat dari syaratnya Honor K2, harus melaksanakan tugas sejak tahun 2005 hingga saat ini tanpa henti.
“Kita tahu bersama Boltim mekar tahun 2008 sedangkan SK yang diminta sejak tahun 2005. Nah untuk SK yang tiga tahun itu harus ditelusuri keabsahannya apakah sesuai mereka bekerja atau hanya SK siluman,” kata Jamal.
Kepala BKDD Boltim Darwis Lasabuda sendiri menjelaskan sampai saat ini pihaknya masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) soal pelaksanaan tes untuk Honor K2 yang berjumlah 128 orang.
“Masalah pelaksanaan tes masih menunggu Juknis, dan apakah akan diverifikasi lagi dan diuji publik semuanya tergantung petunjuk dari pusat dan jika ada BKDD tetap akan melaksanakannya,” kata Darwis.(wan)