TOTABUAN.CO BOLTIM – Bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) untuk Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) berupa seragam sekolah di tahun 2010 silam melalui Dinas Sosial (Dinsos) terkesan diabaikan bahkan dibiarkan berserahkan di halaman belakang kantor tersebut.
Pakaian seragam untuk siswa Sekolah Dasar (SD) itu tidak disalurkan oleh Dinsos Boltim dengan alasan sudah tidak layak atau rusak karena terendam banjir beberapa waktu lalu kantor Dinsos Boltim salah satu yang terkena dampaknya.
Salah satu staf Dinsos mengaku tidak tahu Soal jumlah Bantuan seragam yang di berikan langsung kepada siswa-siswa melalui pemerintah Kecamatan,
“Memang ada beberapa seragam yang sudah di buang akibat ketidak layakan lagi, untuk dibagikan ke siswa-siswa yang lebih membutuhkan. Tapi untuk jumlah keseluruhan bantuan seragam pada tahun 2010 lalu, kami tidak tahu, karena kami belum bertugas di Dinsos pada waktu itu,” kata salah satu Pegawai Dinsos yang mengaku Staf itu.
Sesuai dengan aturan barang-barang tersebut jika tidak digunakan lagi harus dimusnakan dan pemusnahannya itu harus termuat dalam berita acara pemusnahan.
“Memang seragam itu sudah tidak bisa dipakai lagi karena keadaannya yang sudah tidak layak untuk dibagikan. Dan untuk berita acara pemusnahan aset berupa barang bantuan seragam sudah ada, tapi masih dalam tahap proses pencarian Arisp” ungkap Syaiful Umbola Kepala Dinsos Boltim.(Wan/Has)