TOTABUAN.CO BOLTIM – Badan Geologi Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral RI melalui kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi bencana Geologi menyatakan Kamis (3/7) status gunung Ambang naik jadi Waspada level II yang sebelumnya level 1 normal.
Penentuan status itu sendiri ditentukan langsung oleh Badan Geologi Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral RI melalui kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi bencana Geologi, kata Kepala BNPBD Boltim Adijabsarjana Hasan Jan.
Hal ini kata Adijabsarjana, sesuai surat pemberitahuan secara resmi dari Badan Geologi. ” Yah, saat ini status gunung ambang menjadi status waspada, dengan hasil evaluasi selama Juni oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi bencana Gelogi terhadap aktivitas gunung Ambang,” kata Adijabsajana. Ia juga mengatakan mulai Rabu sampai Kamis pagi aktivitas gempa terjadi sampai puluhan kali.
” Dari pemberitahuan dari Badan Geologi, sejak Kamis dini hari aktivitas gempa sampai terjadi 22 kali, bahkan mulai dari pukul 5 pagi sampai pada pukul 09.00 wita, aktivitas gempa di gunung ambang sampai terjadi 50 kali, makanya statusnya jadi Waspada,” tambah dia.
Camat Modayag Barat Ahmad Mulyadi, juga sudah menerima surat pemberitahuan status gunung ambang.” Intinya kita harus waspada, ini yang akan disosialisasikan ke masyarakat,” kata Ahmad saat memantau kondisi gunung di wilayahnya Kamis (3/7). Sementara itu Pemkab sendiri menghimbau agar warga disekitar gunung, agar tidak melakukan aktivitas disekitar gunung, pada radius 1.5 km dari kawah gunung.(Has)
Mengenai status gunung ambang yg di naikan ke waspada level 2, kok sampai sekarang (3/7) pukul 22:22 kami masyarakat modayag III tidak medapatkan pemberitahuan entah lisan/tertulis, maaf saya hanya ingin memastikan, karena pesisi tempat tinggal kami juga cukup dekat dengan lokasi gunung ambang,,, mohon konfirmasinya Terima Kasih.