TOTABUAN.CO BOLTIM —Dua puluh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) periode 2014-2019 kembali mendapat sorotan tajam dari Boltim Coruption Watch (BCW). Ketua BCW Irawan Unonongo, menilai bahwa 20 anggota DPRD yang baru dilantik pada September lalu itu, dinilai belum mengedepankan hari nurani. Pasalnya, dalam tiga bulan DPRD sudah menghabiskan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sekitar Rp 1,2 miliar untuk plesiran.
“ Ini jelas sangat bertolak belakang denga komitmen mereka yang sebelumnya dulu masih sebagai Calon legislatif (Caleg).Seharusnya mereka lebih mementingkan kepentingan rakyat dari pada hanya menghabiskan anggaran untuk Bimbingan teknis (Bimtek) keluar daerah dan lain-lain” ujar Irawan.
Dia juga menyesalkan sikap para anggota DPRD sekarang ini tidak jauh bedanya dengan para anggota DPRD sebelumnya
“Kalaupun masih juga seperti DPRD periode lalu yang dinilai banyak melakukan perjalanan dinas keluar daerah yang realisasinya tidak jelas dimasyarakat, itu berarti sama saja tidak ada bedanya dengan DPRD saat ini” tutur Irawan.
Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Boltim, Oscar Manoppo terkait dengan anggaran perjalanan dinas DPRD itu,tidak menampik.
“Setiap perjalanan untuk wakil rakyat Boltim yang sekarang ini, menghabiskan Rp 400 juta. Jadi untuk empat bulan terakhir ini anggaran yang dihabiskan, sudah mencapai Rp 1,2 miliar. tapi ini, belum ditambah atau dikalkulasi dengan perjalan dinas pada bulan Januari 2014 lalu” jelas Oscar. (Wan)