TOTABUAN.CO BOLTIM – Dinas Pendidikan Kabupatn Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mencatat, dari sebanyak 583 PNS guru di Kabupaten Boltim, masih ada yang belum lulus strata satu (S1).
Data di Dinas Pendidikan Kabupaten Boltim, masih ada 124 guru SD dan SMP belum memiliki ijazah S1. Guru yang belum lulusan S1 berjumlah 89 yang mengajar di Sekolah Menegah Pertama (SMP) dan rata-rata hanya sarjana diploma 1 sampai 3. Sisanya 35 mengajar di Sekolah Dasar (SD) berijazah SMA sederajat.
Kepala Dinas Pendidikan Boltim Yusri Damopolii mengaku akan beruoaya agar guru di Boltim, diusulkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), menjadi Sarjana Strata Satu (S1).
“Memang masih ada guru yang sudah Pegawai Negeri Sipil (PNS), namun belum memegang ijazah Sarjana. Ke depan Dinas Pendidikan telah mengusulkan nama-nama guru di Kementrian Republik Indonesia,” kata Yusri.
Pengusulan beasiswa S1 ini, guna meningkatkan mutu pendidikan di Boltim. Sekaligus menaikan golongan dan kepangkatan guru tersebut.
Menurut para guru sejak berpuluh tahun bertugas memang belum menyandang Sarjana, kata Haidar Palingkahu salah satu guru di Boltim.
Dia mengaku terangkat menjadi PNS karena sejak awal telah menjadi tenaga honorer K2. Menurut Haidar, program Kementrian untuk beasiswa Sarjana, sangat membantu guru serta peningkatan mutu pendidikan. (**)