TOTABUAN.CO BOLSEL—Ketersediaan Pasokan Minyak Tanah (Mitan) di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) mulai langka. Pasalnya dari pasokan awal yang tersedia, biasanya warga masih memperoleh dua pekan, namun, kini tinggal sebulan sekali.
Keadaan seperti ini tentunya membuat warga mengeluh karena jatah yang mereka dapatkan pada Mitan bersubsidi menjadi berkurang.
“Dulu masih dapat jatah satu kali dalam dua minggu, sakarang tinggal satu kali dalam sebulan,” ungkap Ilun Oientu warga Molibagu.
Menurut warga, keadaan seperti ini sudah terjadi selama dua bulan. Sehingga untuk memperoleh pasokan Mitan melebihi batas yang telah ditentukan tidak diperbolehkan karena jatah harus dibagi rata kepada masyarakat setempat.
Oientu juga mengatakan dalam setiap penyaluran Mitan kepada warga, disertai dengan kupon untuk mengantisipasi adanya kelebihan pasokan pembagian.
“Satu KK dapat satu kupon untuk dapatkan Mitan,” Kata Oientu.
Dimana dalam per kupon, warga hanya dapat memperoleh 5 liter Mitan dengan harga penjualan sebesar Rp 4000 per liternya. Kupon ditukar dengan lima liter Minyak tanah, terang Oientu pula. Sehingga dengan kekurangan pasokan tersebut, dalam sebulannya warga hanya bisa memperoleh lima liter saja.
Wargapun berharap agar dalam mengantisipasi kekurangan pasokan Mitan di wilayah Bolsel, pemerintah dapat bisa mengatasi kekurangan tersebut.
“Kami berharap ada pasokan tambahan yang kami peroleh agar tidak akan kekurangan lagi,” ucapnya.
Editor Hasdy Fattah