TOTABUAN.CO BOLSEL — Peluang kerja di luar negeri masih menjadi tema dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Sasarannya adalah kalangan anak mudah atau mereka yang berkeinginan bekerja di luar negeri. Salah satu sasaran oleh BP2MI yakni di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).
Sosialisasi itu, dilaksanakan di Desa Milangodaa Kecamatan Posigadan yang dibuka Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Bolsel Mohammad Suja Alamri didampingi Kadisnakertrans PM dan PTSP Bolsel Arsalan Makalalag, anggota DPRD Bolsel Jefry Djauhari, Kepala Desa Milangodaa Utara Arkan Idris.
“Apresiasi kepada UPT BP2MI Manado yang telah memilih Bolsel sebagai tujuan sosialisasikan terkait peluang kerja di luar negeri,” ujar Alamri saat membuka sosialisasi tersebut.
Menurutnya, sosialisasi peluang kerja ke luar negeri ini kata Alamri ini. sebagai bentuk kepedulian terhadap daerah terutama Sulawesi Utara dan lebih khususnya di Bolsel terkait penyiapan calon pekerja migran Indonesia.
Kepala UPT BP2MI Manado Hendra Makalalag mengatakan, sosialisasi ini adalah kesempatan untuk menginformasikan berbagai peluang kerja ke luar negeri ke hadapan masyarakat Bolsel.
“Kesempatan sosialisasi ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk menginformasikan peluang kerja ke luar negeri secara prosedural,” kata Hendra.
Menurutnya sosialisasi ini bisa menjabarkan secara jelas mengenai cara bekerja ke luar negeri terutama ke Negara Jepang.
Hendra menyebut peluang kerja ke luar negeri adalah salah satu cara yang efektif untuk membantu pemerintah daerah mengurangi pengangguran.
“Kerja ke luar negeri merupakan peluang yang sangat baik dan juga cara yang efektif untuk mengurangi pengangguran. Untuk itu sebaiknya dimanfaatkan dengan sebaik mungkin karena gaji dan tunjangan yang akan didapatkan juga sangat menggiurkan.” kata Hendra.
“Contohnya saja gaji sebagai Care Worker di Jepang melalui program SSW dan G to G yang dimulai dari angka 20 juta perbulan. Dikurangi biaya hidup dan lain-lain para pekerja migran ini masih bisa menerima penghasilan bersih kurang lebih 12 jutaan perbulannya. Nah dengan penghasilan sebesar itu, kami harapkan para pekerja migran asal Sulawesi Utara khususnya Bolsel dapat mensejahterakan keluarganya di Indonesia, membantu pemerintah daerah mengurangi pengangguran, serta dapat membangun daerahnya masing-masing lewat remitansi yang dikirimkan setiap bulannya.(*)