TOTABUAN.CO BOLSEL – Pura Amertha Segara yang berada di kompleks Perkantoran Pemkab Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) tepatnya di Panango, resmi akan digunakan untuk umat Hindu. Hal itu dengan dilaksanakannya upacara Pemelaspasan atau pencucian gedung Pura Amertha Segara yang baru selesai dibangun.
Pembangunan Pura Amertha Segara dibangun sejak 2017 lalu sejak masa kepemimpinan Bupati Hi Herson Mayulu dan Wakil Bupati Hi Iskandar Kamaru dengan membawa visi kabupaten religius.
Kini gedung tersebut telah selesai dikerjakan dan akan digunakan untuk peribadatan dan kegiatan sosial untuk umat Hindu yang ada di Bolsel juga terbuka juga bagi umat Hindu dari luar daerah.
I Dewa Gede Adijaya mewakili warga Hindu berucap kagum dan berterima kasih atas dibangunnya Pura di Bolsel. Sebagai warga minoritas kata dia, tentu merasa berbangga karena pemerintah daerah telah mampu membuktikan visi kabupaten religius dalam menjunjung tinggi hak dalam menjalankan ibadah.
“Sebagai warga Hindu, berbangga dan berterima kasih kepada Bapak Hi Herson Mayulu. Di mana saat kepemimpinan sebagai Bupati telah mengalokasi dana untuk pembangunan Pura,” ucap I Dewa Gede Adijaya.
Di Kompleks kantor Bupati itu ada tiga rumah ibadah yang dibangun. Mulai Gereja, Pura dan Masjid yang menunjukan simbol kuatnya keberagaman di Bolsel.
Hi Herson Mayulu yang diundang memberikan sambutan dalam upacara pemelaspasan pura itu mengatakan, pembangunan pura yang didambakan oleh umat Hindu Kabupaten Bolsel akhirnya dapat diwujudkan.
Menurut anggota Komisi V DPR RI ini, keberhasilan pembangunan Pura ini, tidak lepas dari kerja keras pemerintah daerah dan jajarannya yang telah mencurahkan pikiran dan ide guna terwujudnya visi sebagai kabupaten religius.
“Tentu saja ini tidak lepas dari visi dan misi kepemimpinan bupati dan wakil bupati, baik itu di era kepemimpinan saya bersama Bapak Iskandar Kamaru. Selaku Bupati dan Wakil Bupati pada waktu itu dan dilajutkan oleh Bupati yang sekarang Bapak Iskandar Kamaru, dan Wakil Bupati Bapak Deddy Abdul Hamid,” ucap anggota DPR RI fraksi PDI Perjuangan yang hadir dimasa reses masa persidangan ini.
Dibangunnya Pura ini, Herson berharap akan menjadikan bukti komitmen pemerintah daerah dalam menjaga, mendukung dan melindungi hak beribadah umat Hindu di Bolsel.
Upacara Pemelaspasan ini bertujuan untuk membersihkan dan menyucikan Pura baru ini secara niskala sebelum digunakan oleh umat Hindu tentunya dengan harapan bahwa akan tercipta ketenangan dan kedamaian bagi umat pada saat pelaksanaan persembahyangan di Pura ini.
Dia menambahkan, pada masa kepemimpinannya sebagai Bupati, telah mencanangkan program ibadah subuh bersama. Di mana semua umat beragama, baik Islam, Kristen maupun Hindu diwajibkan bersama-sama melaksanakan sembahyang menurut keyakinan masing – masing agama. Ini tidak lain untuk mempertebal keimanan kita dan pada akhirnya akan menjauhkan kita dari sifat negatif.
“Selamat kepada umat Hindu yang segera akan dapat menggunakan Pura ini untuk beribadah, tidak saja untuk program PISB setiap Jumat. Tetapi juga untuk kegiatan keagamaan umat Hindu sebagaimana keyakinan umat Hindu,” tandasnya. Sembari berharap Pura ini semakin mempererat persaudaraan bahkan dapat mempererat hubungan dengan umat lain dan meningkatkan toleransi di Kabupaten Bolsel tercinta ini. (*)