TOTABUAN.CO BOLSEL — Tahun 2021 mendatang, masyarakat di Kabupate Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), akan dijamin kesehatannya melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bolsel Marzanzius Arvan Ohy mengatakan, program 100 persen masyarakat terakomodir dalam BPJS ini, untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan.
“Program Unniversal Health Coverage (Cakupan Kesehatan Universal) itu, sebagai langkah Pemkab Bolsel dalam mendukung jaminan kesehatan nasional,” kata Sekda.
Dia juga menambahkan, total masyarakat Bolsel yang terakomodir dalam BPJS kesehatan untuk tahun depan sebanyak 71.748 jiwa, tanpa terkecuali.
“Jadi 100 persen masyarakat Bolsel terakomodir dalam BPJS kesehatan, dan itu sudah menjadi target Pemda. Sehingga, pemenuhan kebutuhan di bidang kesehatan bisa tercapai, di samping ada target-target lainnya di bidang yang sama,” tutur Sekda.
Terpisah Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bolsel Lasya Mamonto mengatakan, perhatian Pemkab Bolsel ini juga bagian dari pemenuhan Mandatory Spending, sebanyak 10 persen untuk bidang kesehatan, yang menjadi rujukan penggunaan APBD.
“Mandatory Spending ini, harus dipatuhi. Sebab, itu merupakan rujukan penggunaan DAU (Dana Alokasi Umum) dari Kementrian Keuangan,” tambah Lasya.