TOTABUAN.CO BOLSEL – Meski bukan sebagai rumah sakit rujukan pasien Corona, namun, pemerintah daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) terus berupaya untuk menyediakan fasilitas di rumah sakit. Salah satunya adalah ruangan isolasi untuk pasien yang terinfeksi virus Corona.
Menurut Direktu Rumah Sakit Bolsel Dr Sri Pakaya, untuk ruangan isolasi telah disiapkan satu gedung tersendiri dengan kapasitas 15 tempat tidur.
“Kalau ruangan isolasi sudah disiapkan di gedung sendiri dengan kapasitas 15 tempat tidur. Ini bentuk antisipasi,” kata Sri.
Dia mengatakan, RSU Bolsel bukan sebagai rumah sakit rujukan untuk menangani pasien yang terinfeksi Covid- 19. Namun hal ini sebagai kesiapsiagaan yang dilakukan pemerintah daerah.
Sri berujar, pada kunjungan Bupati kemarin, telah mengintruksikan kepada tim medis untuk tetap siaga. Bupati juga meninjau persiapan ruangan dan memeriksa ketersediaan kelengkapan peralatan dan obat-obatan yang ada di rumah sakit.
Namun meski demikian, diakui ketersediaan peralatan masih terbatas. Salah satunya adalah Alat Pelindung Diri (APD) yang akan dipakai oleh petugas jika sewaktu-waktu ada pasien yang terjangkit virus.
Sebelumnya Bupati Bolsel HI Iskandar Kamaru memastikan pelayanan di rumah sakit Bolsel tetap berjalan maksimal. Selain antisipasi merebaknya virus Corona, juga tidak harus meninggalkan pelayanan kepada pasien umum lainnya.
Menurut Bupati, pemerintah terus melakukan upaya dan paatuh intuksi pemerintah pusat dan provinsi untuk melakulan pencegahan. Mulai dengan meliburkan proses belajar mengajar di sekoah, melakukan sisten kerja dari rumah, penyemprotan disinfektan hingga razia mobil diperbatas Bolsel dan Boone Bolango Provinsi Gorontalo.
“Kita berharap dan berdoa, tidak ada satupun warga Bolsel terkena virus. Mari jaga kesehatan, tingkatkan pola hidup sehat, jaga jarak dan tetap berada di rumah,” pungkas Bupati. (*)